Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Menangis saat Membasuh Kaki Ibu

Budi Ernanto
22/12/2016 06:31
Menangis saat Membasuh Kaki Ibu
(MI/Budi Ernanto)

DEDEH, 51, tersenyum saat berlutut di hadapan ibunya.

Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri Jatirahayu VII Bekasi itu kemudian mengangkat kaki kanan sang ibu dan membasuhnya dengan air botol kemasan.

Setelah mengeringkan dengan handuk yang sudah disiapkan, giliran kaki kiri yang dibasahi air.

Keduanya lalu berpelukan.

Oleh Dedeh, ibunya yang kini berusia 72 tahun itu didoakan agar selalu sehat.

Doa Dedeh dibalas sang ibu dengan ucapan yang sama sembari berterima kasih.

Terlihat air mata Dedeh mengalir saat dia dicium keningnya.

Dedeh sendiri bukan satu-satunya anak yang membasuh kaki ibunya saat dijumpai di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, kemarin.

Sebanyak 500 anggota Pramuka turut melakukan aksi basuh kaki massal ibu mereka dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh setiap 22 Desember.

Suasana haru pun terlihat ketika setiap anak mulai mengucurkan air ke kedua kaki ibunya.

Banyak yang menangis seperti Dedeh dan meminta maaf karena tidak jarang selama ini telah membuat orangtua mereka marah.

Mereka lantas berjanji menjadi anak yang baik dan membuat bangga orangtua di kemudian hari.

Nurlatifah, ibu Sahid yang kini sekolah di SMP Fatahillah, Depok, mengatakan anaknya luar biasa bandel.

Namun, rasa sayangnya tidak pernah putus dan bahkan dia malah mendoakan anaknya agar selalu sehat dan terus dilimpahi rezeki oleh Yang Maha Esa.

"Iya saya akui suka bikin orangtua jengkel. Saya minta maaf, ya, bu. Saya janji belajar yang rajin, jadi anak yang cerdas. Tidak akan bikin ibu kecewa. Selamat Hari Ibu, ya," ujar Sahid yang tidak berhenti terisak yang kemudian kepalanya dielus lembut oleh ibunya.

Sementara itu, Galih, yang juga satu sekolah dengan Sahid, setiap hari tidak pernah berhenti membuat kesal ibunya lantaran main gim di warung internet (warnet) hingga larut malam.

Dia bahkan sempat diomeli karena rela membolos demi main gim dengan teman-temannya.

Galih oleh ibunya terlihat meyakinkan jadi anak yang baik saat berjanji tidak akan lagi bolos sekolah.

Namun, dia disambut tawa sinis lantaran tidak tahu berapa usia sang ibu yang kini berusia 39 tahun itu.

"Gini nih anak yang enggak berbakti, masak umur ibunya nggak tahu," canda seorang ibu yang kebetulan lewat.

Selamatkan keluarga

Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Adhyaksa Dault menyanpaikan acara membasuh kaki ibu itu diikuti anggota Kwarnas dan Kwartir Cabang Pramuka Jabodetabek. Selain itu, ada pula masyarakat umum yang turut mengikuti gelaran tersebut dan bahkan serentak di beberapa wilayah di Indonesia.

Adhyaksa yang juga ikut membasuh kaki ibunya mengatakan perhelatan yang baru diadakan pertama kalinya itu dimaksudkan agar mengingatkan setiap orang untuk selalu menghormati orangtua mereka.

Lantaran jika mereka sudah tidak ada, pasti yang ada hanya rasa menyesal.

"Acara ini juga sebagai kampanye menyelamatkan keluarga Indonesia. Berbagai peristiwa buruk yang terjadi di Tanah Air adalah karena renggangnya hubungan anak dan orangtua," pungkas Menteri Pemuda dan Olahraga periode 2004-2009 tersebut.

(S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya