Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MEMBERI ayam makan dan berkebun ialah kegiatan seharihari yang dilakukan Mulyana.
Pria asal Desa Jatimekar, Bandung, Jawa Barat, itu terlahir dengan kondisi tidak sempurna, tetapi ia tetap bisa melakukan pekerjaan layaknya orang normal.
Di balik penampilannya yang hanya memiliki satu tangan dan satu kaki itu, ia menorehkan prestasi yang membanggakan.
Ia atlet paralimpik Indonesia cabang renang.
Pria berusia 31 tahun itu menarik perhatian setelah merebut medali pada 2011 di ajang Asian Paracamps di Surakarta, Indonesia.
Puncak prestasi yang diraihnya ialah meraih dua emas dan satu perak, di ajang Asian Paracamps 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Tak hanya itu, di ajang tersebut ia juga membukukan rekor dunia di nomor 50 meter gaya kupu-kupu.
"Kawan saya satu ini seorang atlet disabilitas yang memiliki potensi dan prestasi luar biasa. Ini dibuktikan dari prestasi yang ia dapatkan baik diajang nasional maupun internasional di dunia renang disabilitas," kata sahabat Mulyana, Aep Saefudin.
Kecewa
Saat menginjak remaja, Mulyana sempat mengalami kekecewaan berat.
Ia memarahi orangtuanya akan kondisi tubuhnya yang tidak sempurna dan berbeda dengan temantemannya.
Namun, berkat dukungan dan tekad kuat dari keluarga, Mulyana berhasil melalui semua itu.
"Saya dulu sempat marah-marah sama orangtua, kenapa saya berbeda dengan teman-teman saya. Namun, ibu saya selalu menenangkan dan memberikan dukungan yang begitu luar biasa," kenang Mulyana.
Saat ini Mulyana sedang vakum di dunia renang dan lebih memilih fokus pada usaha pribadinya di bidang ternak ayam dan pertanian.
Namun, tetap, Mulyana masih berharap dapat kembali mewakili Indonesia di pesta olahraga yang akan datang.
Bagi dirinya, olahraga renang merupakan sesuatu yang sangat berharga dan telah mengubah dirinya.
Ia berharap negara masih mau memercayakan dirinya untuk tetap ikut dalam ajang olahraga lain, baik itu di nasional maupun internasional.
Baginya, bisa mengharumkan nama bangsa merupakan cita-cita dirinya sejak masih kecil.
"Bagi saya, terlebih dengan kondisi tubuh yang seperti ini, bisa mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional merupakan hal yang luar biasa membanggakan," pungkasnya. (M-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved