Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PENYELENGGARAAN International Junior Science Olympiad (IJSO) ke-13 tahun ini (2016) digelar di Bali. Selaku tuan rumah, Indonesia sengaja memilih Pulau Dewata mengingat pulau ini dapat menjadi simbol integrasi antara sains dan budaya.
"Pulau Dewata Bali juga ditetapkan sebagai venue IJSO 2016. Kami yakin hal ini dapat menarik lebih banyak ilmuwan dan para penggiat ilmu pengetahuan alam berkunjung ke Indonesia," kata Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad di Jakarta, Jumat (2/12).
Selain mengikuti kompetisi dan memperkenalkan sains kepada para generasi yang lebih muda, lanjut Hamid, even IJSO Bali sekaligus mempromosikan destinasi wisata Indonesia kepada semua delegasi yang hadir.
"Tujuan penting lainnya, dengan IJSO agar anak-anak muda peserta memiliki pengalaman bersentuhan dengan budaya berbeda dan mewadahi interaksi siswa-siswa dari seluruh dunia. Sehingga IJSO memiliki potensi mempromosikan perdamaian dan kesepahaman global," paparnya.
Hamid menjelaskan, IJSO merupakan ajang kompetisi tahunan bidang ilmu pengetahuan alam atau sains yang mencakup mata pelajaran Fisika, Biologi, dan Kimia untuk siswa yang berusia 15 tahun ke bawah atau tingkat SMP.
Sejak dilaksanakan pertama kali di Jakarta pada 2004, IJSO telah mendapat pengakuan berbagai negara secara signifikan di bidang pendidikan ilmu pengetahuan alam bagi generasi muda.
"IJSO juga bertujuan mempromosikan minat sains di antara para siswa, mengekspos mereka dalam menyelesaikan masalah, berpikir kritis, dan eksperimentasi," ungkap Hamid.
Dikatakan, IJSO memberikan dampak positif bagi pendidikan sains dan matematika pada level sekolah. IJSO dilaksanakan pada minggu pertama Desember setiap tahun di negara-negara berbeda. Saat ini, sekitar 50 negara anggota berpartisipasi setiap tahun.
Hamid menjelaskan, kompetisi-kompetisi akademis yang terdapat dalam arena IJSO termasuk tes-tes yang cukup menantang dalam topik ilmu pengetahuan alam (sains), baik pertanyaan-pertanyaan teori maupun tugas-tugas praktik. Tes-tes tersebut dirancang untuk menangani pemahaman siswa tentang konsep-konsep dalam sains, dan kemampuan mereka dalam menerapkan konsep-konsep tersebut ke dalam situasi yang digambarkan dalam tes.
Direktur Pembinaan SMP Ditjen Dikdasmen Kemendikbud Supriano menambahkan, IJSO telah menjadi ajang bergengsi bagi para juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) untuk lebih mengasah kompetensi dan prestasi mereka dalam skala yang lebih global.
Ia memaparkan saat IJSO pertama kali digelar di Indonesia 2004, diikuti 33 negara. Lalu IJSO kedua pada 2005 juga di Indonesia diikuti 34 negara. Tetapi, saat IJSO ketiga pada 2006 di Brasil, jumlah peserta menurun menjadi 30 negara. Kemudian terjadi lagi peningkatan jumlah peserta pada IJSO keempat pada 2007 di Taiwan sebanyak 38 negara dan 50 negara pada IJSO kelima di Korea Selatan pada 2008.
Selanjutnya, pada 2010 di IJSO ketujuh di Nigeria peserta menurun drastis. Kondisi ini terjadi pada IJSO kedelapan hingga ke-11. Lalu naik kembali pada 2015 menjadi 49 negara pada IJSO ke-12 di Korea Selatan.
Pad IJSO ke-13 tahun ini, tambah Supriano, sempat terdaftar 62 negara akan berpartisipasi mengingat faktor daya tarik Bali sebagai destinasi wisata internasional.
"Kini diikuti 48 negara dan kami selaku tuan rumah optimis meraih medali emas lebih banyak dengan prestasi lebih baik dari IJSO Korea yang meraih dua emas," kata Supriano.
Dijadwalkan IJSO 2016 yang berlangsung mulai 2-11 Desember akan dibuka secara resmi Mendikbud Muhadjir Effendy Sabtu (3/12) besok.
Setelah kompetisi, para siswa diharapkan tetap menjalin komunikasi melalui surat elektronik maupun media sosial yang semakin menegaskan bahwa dunia telah semakin tanpa batas. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved