Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Food Tray dari Tiongkok Diduga tak Halal, Pemerintah Diminta Pakai Produk Lokal

Ihfa Firdausya
25/8/2025 16:45
Food Tray dari Tiongkok Diduga tak Halal, Pemerintah Diminta Pakai Produk Lokal
Ilustrasi.(Antara Foto)

SEJUMLAH organisasi pelajar Islam yang tergabung dalam Poros Pelajar memberikan rekomendasi Kementerian Perdagangan terkait penyediaan food tray (nampan makanan) pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). Poros pelajar meminta pemerintah menggunakan food tray lokal untuk menjamin keamanan dan kehalalan produk tersebut.

"Hari ini (25/8), kami bersurat kepada Menteri Perdagangan, yang poin isinya adalah untuk merekomendasikan terkait program MBG, khususnya produk food tray ini lebih mendukung kepada pengusaha lokal Indonesia. Agar anggaran-anggaran negara ini tidak menguap ke luar negeri, belanja produknya dari Indonesia, bahannya dari Indonesia, dan juga dicetak di Indonesia," ujar Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Aqil Nurzaman di Kantor Kemendag, Senin (25/8).

"Kami juga juga memberikan saran kepada Pak Menteri Perdagangan, agar food tray ini terjamin keamanan dari segi kesehatan, keamanan, dan kehalalan produk," imbuhnya.

Menurutnya, pemerintah perlu memastikan produk food tray harus memiliki standar nasional Indonesia (SNI) untuk menjamin keselamatan dan keamanan. Di sisi lain, Aqil menganggap produsen dalam negeri mampu menyediakan nampan makan untuk kebutuhan MBG. Namun jika pemerintah mengandalkan produk impor, produsen dalam negeri akan kalah bersaing.

"Jadi sifatnya rekomendasi dan mendorong Kemendag, ayo dong stop impor, jangan pakai produk luar negeri, kita mampu lho. Kita sudah diskusi bareng teman-teman asosiasi juga. Asosiasi sudah sangat siap sebenarnya dengan kapasitas yang dibutuhkan oleh dapur MBG kita," ujar Aqil.

Hal yang juga menjadi sorotan Poros Pelajar yakni terkait dugaan adanya unsur nonhalal dari produk food tray yang disebut diimpor dari Tiongkok. Mereka menduga ada bahan berupa pelumas dari minyak babi untuk pembuatan food tray asal Tiongkok itu. Saat ini pengecekan lebih lanjut sedang dilakukan di laboratorium milik PT Sucofindo.

Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ahmad Muzakki Wafa menyebut ada dua sampel food tray asal Tiongkok. yang sedang diperiksa.

"Sebelumnya kita sudah periksa dan itu mengandung (minyak babi), tapi ini kita pastikan lagi untuk lebih menjaga-jaga, khususnya umat muslim atau pelajar-pelajar muslim penerima manfaat dari program MBG," kata Muzakki.

"Jadi kalau untuk dari MSDS (Material Safety Data Sheet), salah satunya diduga mengandung babi, makanya kita perlu pastikan lagi untuk hasil uji lab ini ke PT Sucofindo," jelasnya.(H-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya