Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SALAH satu dinosaurus terakhir yang hidup di wilayah Afrika sebelum kepunahannya 66 juta tahun lalu telah ditemukan di lokasi pertambangan fosfat di utara Maroko.
Para ilmuwan yang menemukan spesies ini mengibaratkan penemuannya seperti memenangkan undian karena spesies baru yang dikenal sebagai Chenanisaurus barbaricus ini sangat langka.
Dinosaurus ini merupakan jenis yang lebih kecil dibandingkan T. rex dari Amerika Utara.
Tahun lalu, Nick Longrich dari Universitas Bath meneliti potongan tulang rahang langka yang terungkap di tambang Sidi Chennane di Cekungan Oulad Abdoun, Maroko.
Bersama dengan para koleganya yang berasal dari Maroko, Prancis, dan Spanyol, Longrich berhasil mengidentifikasinya sebagai milik seekor abelisaur.
Abelisaurus adalah predator bipedal seperti T. rex dan jenis tyrannosaurus lainnya, tetapi memiliki moncong yang lebih pendek dan tumpul serta lengan yang lebih kecil.
Sementara tyrannosaurus mendominasi di Amerika Utara dan Asia, abelisaurus menempati posisi sebagai predator teratas pada akhir periode Cretaceous di Afrika, Amerika Selatan, India, dan Eropa.
"Penemuan ini tergolong unik karena berasal dari lapisan batuan laut rasanya seperti menemukan fosil paus tapi mendapatkan fosil singa," ujar Longrich.
"Ini adalah penemuan yang sangat unik hampir seperti memenangkan undian. Namun, karena tambang fosfat ini sangat produktif, rasanya seperti membeli sejuta tiket lotere, sehingga kami benar-benar memiliki peluang untuk menemukan dinosaurus langka semacam ini," tambahnya.
"Kami sangat jarang menemukan fosil dinosaurus dari periode ini di Maroko, bahkan bisa jadi dinosaurus ini adalah yang pertama dinamai dari akhir Zaman Kapur di wilayah Afrika," sambungnya.
"Ia juga termasuk salah satu dinosaurus terakhir di Afrika sebelum terjadi kepunahan massal yang menghabisi dinosaurus," lanjutnya.
Dinosaurus yang baru ditemukan ini berjalan dengan dua kaki dan memiliki lengan pendek.
"Abelisaurus memiliki lengan yang sangat pendek. Tulang lengan atasnya kecil, lengan bawahnya lebih kecil lagi, dan tangannya juga kecil," kata Longrich.
Gigi fosil tersebut terlihat aus karena sering menggigit tulang, menunjukkan bahwa, mirip dengan T. rex, Chenanisaurus adalah seorang predator.
Namun, tidak seperti T. rex yang sebagian berbulu, Chenanisaurus hanya memiliki sisik, otaknya lebih kecil, dan wajahnya lebih pendek serta lebih dalam.
"Penemuan ini menarik karena memperlihatkan seberapa berbeda fauna di belahan bumi selatan saat ini," ucap Longrich.
Sumber: New Science
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved