Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Mata Kering: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter Ahli

Muhammad Ghifari A
19/8/2025 07:35
Mata Kering: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter Ahli
Ilustrasi(freepik)

Keratokonjungtivitis sicca, yang lebih dikenal sebagai mata kering, merupakan kondisi yang semakin umum ditemukan pada kelompok usia dewasa maupun remaja. Masalah ini muncul saat mata tidak mampu memproduksi air mata yang cukup, atau ketika air mata menguap terlalu cepat.

Dokter Nicole Bajic dari Cleveland Clinic menjelaskan bahwa kondisi ini sering kali membingungkan karena gejalanya dapat bervariasi.

Penyebab dan Gejala yang Sering Terabaikan

Ada berbagai faktor penyebab mata kering. Dr. Bajic menyatakan bahwa usia menjadi salah satu alasan utama akibat perubahan struktural dan peradangan pada area mata. Faktor hormonal turut berperan dalam kondisi ini. Seiring bertambahnya usia, kelenjar air mata yang berfungsi menghasilkan minyak dapat mengalami penyusutan.

Dr. Kanwal Singh dari University of Iowa Health Care menjelaskan bahwa air mata terdiri dari tiga komponen: minyak, air, dan lendir. Ketidakseimbangan pada salah satu lapisan ini dapat menyebabkan mata kering. Ia membandingkan air mata dengan saus salad yang komponennya harus seimbang untuk menghasilkan kualitas terbaik.

Keluhan mata kering tidak cuma muncul sebagai rasa perih atau pandangan buram saja. Dr. Singh menambahkan, "Mata kering sering kali berhubungan dengan alergi mata maupun sistemik, sehingga gatal pada mata bisa menjadi salah satu pemicunya." 

Bahkan, salah satu gejala yang paling membingungkan adalah mata yang berair. Hal ini terjadi sebagai respon alami tubuh ketika mata kekurangan minyak, sehingga mata "mengompensasi" dengan mengeluarkan air mata untuk mengatasi keadaan tersebut.

Kesalahan dalam Penanganan Mata Kering

Dr. Bajic mengingatkan tentang kesalahan umum yang sering dilakukan pasien: menggunakan tetes mata "pereda kemerahan. " Tetes mata ini berfungsi menyempitkan pembuluh darah, yang sebenarnya mengurangi aliran darah dan hidrasi. Akibatnya, "setelah efek tetes mata selesai, pembuluh darah akan melebar lebih jauh," jelasnya, menciptakan siklus yang memperburuk kondisi mata kering.

Selain itu, banyak orang salah mengenali masalah mata kering. Dr. Singh menegaskan, "Ada banyak penyakit yang berbeda yang dapat menyebabkan mata merah, iritasi, dan penglihatan yang buram. " Tanpa diagnosis yang tepat, pengobatan yang diberikan menjadi tidak efektif, karena masalahnya bisa saja bukan disebabkan oleh kurangnya air, melainkan oleh komponen minyak atau posisi kelopak mata.

Panduan Perawatan Mata Kering dari Ahli

Kendati merupakan kondisi kronis, mata kering dapat ditangani dengan menerapkan beberapa modifikasi gaya hidup yang mudah.

  • Gunakan Salep di Malam Hari: "Gunakan salep air mata buatan di malam hari jika Anda bangun dengan mata yang kering dan tidak nyaman," saran Dr. Bajic. Ini sangat bermanfaat, terutama bagi pengguna mesin CPAP.
  • Jaga Kebersihan Kelopak Mata: Dr. Bajic menganjurkan untuk membersihkan riasan mata sebelum tidur, menghindari penggunaan eyeliner di area bulu mata, dan menerapkan kompres hangat secara teratur.
  • Terapkan Aturan 20-20-20: Ketika menghabiskan waktu di depan layar, "setiap 20 menit, lihatlah objek yang berjarak 20 kaki dan berkedip 20 kali agar mata Anda tetap lembap," ujar para ahli.
  • Hidrasi Tambahan: Gunakan air mata buatan hingga empat kali sehari untuk memberikan bantuan sementara. Dr. Singh menyatakan, "air mata buatan bukanlah obat, tetapi lebih mirip dengan pelembap untuk mata Anda. "

Jika gejala tidak membaik meskipun telah mencoba perawatan mandiri, penting untuk mengunjungi dokter mata. Berikan informasi tentang pola makan, tidur, dan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kondisi Anda untuk membantu diagnosis yang tepat. Dengan perawatan yang sesuai, Anda dapat menemukan kelegaan yang tahan lama dari mata kering. (The healthy/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya