Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
LEMPUYANG merupakan salah satu rempah dengan banyak khasiat yang biasa diolah menjadi jamu.
Tanaman herbal ini tidak jarang digunakan sebagai obat tradisional untuk kesehatan tubuh. Ini berkat kandungan fitokimia di dalamnya, seperti polifenol, flavonoid, alkaloid, terpenes, dan linalool.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Revista Latino-Americana de Enfermagem menunjukkan mengonsumsi ekstrak lempuyang selama 90 hari secara rutin dapat membantu menurunkan gula darah.
Penelitian juga menyebutkan ekstrak tanaman herbal ini dapat digunakan bagi penderita diabetes untuk mengontrol gula darah.
Studi ulasan yang diterbitkan dalam jurnal Molecules mengungkapkan bahwa kandungan zerumbone dalam rimpang lempuyang wangi merupakan senyawa yang bersifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Senyawa tersebut diketahui berpotensi membunuh sel kanker dan mencegahnya muncul kembali. Sampai saat ini, kanker memang belum diketahui obat pastinya. Penelitian yang ada pun kebanyakan masih dilakukan pada hewan.
Studi dalam jurnal Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine mengungkapkan bahwa sifat antimikroba dari ekstrak akar lempuyang berpotensi mengobati sejumlah penyakit infeksi, seperti Bacillus Subtilis (penyebab meningitis, infeksi mata, hingga endokarditis) dan Salmonella Typhi (penyebab tifus).
Meski penelitian menunjukkan hasil yang positif, riset lanjutan tetap diperlukan untuk mengonfirmasi.
Senyawa zerumbone di dalam lempuyang dapat menekan produksi zat yang memicu munculnya peradangan, yakni zat nitric oxide (NO), sehingga membuatnya berpotensi membantu meringankan nyeri akibat artritis.
Namun, manfaatnya sebagai pengobatan alternatif radang sendi masih memerlukan penelitian lanjutan.
Sifat atioksidan dalam lempuyang membantu menangkal radikal bebas berlebih dari polusi maupun radiasi UV yang bisa melemahkan sistem imun.
Ditambah lagi, tanaman ini memiliki sifat antibakteri yang mampu untuk melawan bakteri dan jamur penyebab penyakit.
Dengan kandungan anti-inflamasi dan antibakteri, lempuyang mampu mengurangi peradangan pada jerawat, dan melawan bakteri penyebab jerawat, yaitu propionibacterium acnes.
Paparan sinar UV yang berlebihan dapat merusak sel lapisan kulit, menimbulkan penuaan kulit, bahkan berisiko pada kanker.
Kandungan zerumbone dalam lempuyang membantu melindungi sel kulit melalui sifat antioksidannya, sehingga sel kulit lebih terlindungi dari bahaya kerusakan.
Penumpukan kolesterol yang berlebihan dalam darah dapat membentuk plak, jika dibiarkan plak ini dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, sehingga memicu terhambatnua aliran darah yang membawa oksigen ke jantung.
Studi dalam jurnal Drug, Design, Development and Therapy pada kelinci menunjukkan zerumbone mampu mengecilkan ukuran plak di pembuluh arteri dan menjaga kesehatan pembuluh arteri, sehingga membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Studi dalam Myanmar Korea Conference Research Journal melakukan uji coba pada tikus albino, dan menunjukkan kandungan flavonoid dalam ekstrak akar tanaman lempuyang dapat membantu menurunkan demam.
Meskipun begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan seberapa efektif tanaman ini sebagai obat alami penurun demam pada manusia.
Zerumbone juga diketahui dapat menekan peradangan pada lambung sekaligus merangsang produksi zat yang bernama HSP-70, yang berperan sebagai pelindung sel-sel lambung.
Senyawa ini juga dapat melawan bakteri Helicobacter Pylori, yang menjadi salah satu pemicu penyakit maag. Namun, efektivitasnya pada manusia masih butuh kajian lebih mendalam karena uji coba masih dilakukan pada hewan.
Sumber: hellosehat.com
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved