Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SEKITAR 300 peserta dari negara-negara Asia Tenggara mengikuti WeCode Competition 2016 yang diselenggarakan Youth On Unity (YOU) dan PT Eduspec Indonesia di Universitas Bina Nusantara (Binus).
Kegiatan tersebut merupakan kompetisi pemrograman antara siswa yang mewakili sekolah mereka. Selama kompetisi, siswa dapat menggabungkan teknologi dan seni melalui sebuah platform internasional untuk mengekspresikan bakat mereka sehingga dapat menciptakan animasi dan permainan video hasil karya sendiri.
Pengamat pendidikan yang juga Presiden Direktur PT Eduspec Indonesia, Indra Charismiadji, menjelaskan bahwa tujuan Digital Campus ialah mendorong kemampuan berpikir siswa dalam mengolah pemecahan masalah, berpikir kreatif, dan akhirnya menemukan solusi yang inovatif.
"Kompetisi ini memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi ide-ide dan metode baru untuk membuat program-program yang inovatif dengan metode yang menyenangkan dan lingkungan belajar yang menarik untuk turut mengembangkan keterampilan abad 21 melalui pendekatan computational thinking sehingga siswa mampu belajar memecahkan masalah dengan teknologi, atau berpikir layaknya komputer," jelasnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (28/11).
Menurutnya, melalui computational thinking pula yang menjadi dasar pengembangan metode pembelajaran Science, Technology, Engineering, and Math (STEM) mampu menjawab tantangan global dalam dunia pendidikan, sebuah metode pembelajaran efektif yang menggabungkan empat bidang utama tersebut.
"Sehingga melalui pembelajaran STEM mampu mempersiapkan generasi muda yang siap bersaing di era global seperti saat ini. Kami berharap bahwa ini akan menjadi bagian untuk menggali minat dan bakat para generasi muda, sehingga diharapkan siswa akan terus mengasah pengetahuan mereka untuk membuat aplikasi dan program yang merupakan hasil karya mereka sendiri,” tandasnya.
Tahun ini, kompetisi WeCode mengangkat tema Transportasi Umum berdasarkan fenomena bisnis start-up yang terus berkembang. Hingga 10 tahun ke depan dengan adanya isu transportasi umum, dapat menampung kebutuhan pemerintah dalam mengatasi permasalahan masyarakat terkait sarana transportasi yang lebih moderen, lebih baik, serta lebih aman.
Kompetisi WeCode mempunyai 5 kategori, yakni untuk pemula (7-9 tahun), lanjutan (10-12 tahun), ahli (13-15 tahun), master (16-18 tahun), dan pendidik/pengajar (di atas 18 tahun). Perangkat lunak yang digunakan pada kompetisi tahun ini yaitu scratch dan touch develop.
Para kontestan siap bertanding dalam laga koding internasional yang akan mendapatkan hadiah total senilai Rp60 juta.
"Pemenang juga dapat menginspirasi dan memotivasi siswa lainnya bahwa belajar koding sangatlah memungkinkan dilakukan pada usia dini," pungkas Nalendra Alim, Marketing Public Relation, PT Eduspec Indonesia. (RO/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved