Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMBANGUNAN jalan yang dilakukan Pemda Temanggung di area Situs Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung, dinilai tidak sesuai dengan masterplan dan dikhawatirkan malah akan menghapus tradisi budaya dan infrastruktur peninggalan sejarah yang seharusnya dilestarikan.
Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Harry Winarto menyampaikan hal itu saat berbicara dalam focus group discussion (FGD) di Temanggung, Senin (28/11).
"Saya kecewa jalan batu desa di permukiman Situs Liyangan malah dicor pemda. Padahal, jalan batu ini mestinya merupakan keunikan situs. Jangan sampai pembangunan infrastruktur yang ada tanpa masterplan," cetus Harry.
Ia menjelaskan, dalam Situs Liyangan, terdapat kesinambungan antara tradisi budaya, infrastruktur di masyarakat, dan tradisi nenek moyang.
Contohnya keberadaan jalan desa berbatu di permukiman Situs Liyangan itu.
Hubungan tradisi dengan nenek moyang itu, katanya, harus diketahui dan dipahami untuk menghindarkan Situs Liyangan dari salah urus.
"Saat ini masterplan yang telah ada masih berupa draf. Masterplan ini masih perlu banyak masukan dari para pemangku kepentingan," pungkasnya.
P
ada minggu lalu, Tim Ekskavasi Situs Liyangan di lereng Gunung Sindoro di Desa Purbosari berhasil menemukan lima lapis talut border di atas area pemujaan.
Di antara talut tersebut, diduga terdapat saluran air kuno.
Ketua Tim Ekskavasi Situs Liangan dari Balai Arkeologi Yogyakarta, Sugeng Riyanto, di Temanggung, menjelaskan, dari lokasi talut paling bawah, kalau digariskan, letaknya sejajar dengan sisa bangunan rumah yang ditemukan pada ekskavasi sebelumnya.
Ini menandakan Situs Liyangan sangat istimewa. (TS/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved