Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Menjembatani Pasien dengan Dokter Spesialis Kardiovaskular

M Iqbal Al Machmudi
02/8/2025 18:14
Menjembatani Pasien dengan Dokter Spesialis Kardiovaskular
Ilustrasi.(FREEPIK.COM)

Ketua Panitia Cardiac & Vascular Excellence Scientific Update (Cares) 2025 Adrianus Kosasih menilai salah satu tantangan terbesar penanganan penyakit jantung atau kardiovaskular saat ini adalah mengenai keterhubungan pasien dengan dokter spesialis.

"Salah satu tantangan terbesar dalam penanganan penyakit jantung saat ini adalah kesenjangan antara teori dan praktik klinis. Melalui Cares 2025, kami mencoba menjembatani itu bukan hanya lewat sesi simposium dari panelis para dokter spesialis di Heartology tapi juga dengan memberikan ruang bagi peserta untuk menyampaikan dan mendiskusikan kasus riil dari pengalaman mereka di lapangan," kata Adrianus, Sabtu (2/8).

Cares 2025 merupakan konferensi ilmiah yang mempertemukan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, bedah toraks, general practitioner, hingga PPDS. Tujuannya untuk memperkuat kolaborasi dan memperluas wawasan bersama dalam menghadapi berbagai tantangan klinis.

Diketahui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah setiap tahunnya. Sementara itu, data Kementerian Kesehatan pada 2024 menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskular menjadi penyebab lebih dari 651.000 kematian setiap tahun, terdiri dari stroke 331.349 kematian, penyakit jantung koroner 245.343 kematian, dan hipertensi dengan komplikasi jantung 50.620 kematian. 

Angka ini menunjukkan urgensi kolaborasi dan inovasi lintas bidang dalam mengatasi bahayanya penyakit kardiovaskular ini.

"Kami juga membuka kesempatan bagi para dokter untuk mengikuti kompetisi abstrak karena filosofi kami dalam mengadakan CARES adalah keyakinan bahwa setiap dokter, di mana pun ia berada, punya kontribusi penting dalam meningkatkan standar penanganan kardiovaskular di Indonesia,” ujarnya.

Sebagai rumah sakit jantung yang ingin menjadi pusat rujukan dan pusat keunggulan layanan kardiovaskular di Indonesia, Heartology melihat pentingnya acara seperti CARES sebagai bentuk kontribusi nyata tidak hanya pada pelayanan pasien, tapi juga dalam membangun tenaga medis Indonesia yang tangguh, kolaboratif, dan update terhadap perkembangan ilmu.

Seperti yang diungkap dr. Ridwan Tjahjadi Lembong, CEO Heartology Cardiovascular Hospital, CARES 2025 ini bukan hanya soal berbagi ilmu, tapi juga membangun cara pikir baru dalam menangani pasien. 

"Karena di dunia kedokteran, kita tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Perubahan besar terjadi ketika kita duduk bersama dan bicara tentang praktik nyata di lapangan," pungkasnya. (H-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya