Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
SETELAH Kongres XXII berlangsung 13 hari, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) akhirnya memiliki ketua umum baru untuk periode lima tahun ke depan ataun hingga 2028. Hal itu diputuskan melalui sidang pleno yang berlangsung pada Senin (28/7).
Persidangan dilaksanakan secara lesehan karena Gedung Merdeka tempat persidangan sebelumnya masih dikunci lima hari berturut-turut. Sidang itu dipimpin oleh Ketua Pimpinan Sidang Pleno Tetap Christovan Loloh, Wakil Ketua Pimpinan Sidang Pleno Tetap Ahmad Ridwan Syuhada, dan Sekretaris Pimpinan Sidang Pleno Tetap Endang Kurnia.
Sidang itu dihadiri 84 DPD dan DPC Definitif serta 5 DPC caretaker dari 137 peserta kongres. Setelah absensi selesai dan persidangan dinyatakan quorum dan pimpinan sidang membacakan agenda sidang pemilihan ketua umum dan sekretaris jenderal DPP GMNI periode 2025-2028 dan hanya satu paket calon ketua umum dan sekretaris jenderal yakni Sujahri Somar dan Amir Mahfut, yang menyerahkan rekomendasi sebanyak 84 rekomendasi.
Sesuai ketetapan hasil sidang organisasi yang menyatakan bila ada paket calon ketua umum dan sekretaris jenderal yang memenuhi ketentuan setengah lebih satu dari peserta kongres maka Pimpinan Sidang Pleno Tetap menetapkan Sujahri Somar dan Amir Mahfut sah secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP GMNI periode 2025-2028.
“Memutuskan dan menetapkan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP GMNI periode 2025-2028 Atas nama Sujahri Somar sebagai Ketum dan Amir Mahfut sebagai Sekretaris Jenderal. Ditetapkan di Gedung Merdeka, Bandung Tanggal 28 Juli 2025, pukul 16.35 Waktu Indonesia Barat," kata Christovan Loloh yang disambut riuh oleh pekik Merdeka seluruh peserta yang hadir.
Ia mengatakan bahwa keputusan itu telah ditandatanganinya bersama wakilnya, Ahmad Ridwan Syuhada dan sekretaris sidang tersebut, Endang Kurnia. Sujahri Somar mengatakan bahwa kehadiran seluruh delegasi kongres itu merupakan konfirmasi nyata akan gandrungnya seluruh kader akan persatuan.
Sujahri juga mengajak para peserta kongres yang tidak hadir dan menjadi pendukung kandidat lain untuk bersatu membangun GMNI. “Saya dan Bung Amir sampaikan terima kasih atas dukungan para kawan seperjuangan. Mari kita sama-sama mengawal perjalanan organisasi yang kita cintai ini. Dan kita juga mengajak kawan-kawan kita yang tidak hadir dan menjadi pendukung kandidat lain untuk bersatu membangun GMNI,” ungkap Sujahri.
Sujahri juga menambahkan untuk menjaga keutuhan organisasi, dirinya bersama Amir akan berinisiasi menjumpai kandidat lain, Risyad dan Patra. “Kemenangan ini bukanlah milik kami sendiri tapi kemenangan seluruh kader GMNI se-Indonesia. Dan dalam rangka melaksanakan agenda persatuan GMNI, kami berencana menjumpai Bung Risyad dan Bung Patra. Sehingga ketegangan dan perbedaan selama proses kongres berlangsung bisa kita akhiri dengan baik demi kepentingan GMNI, rumah yang kita cintai,” kata Sujahri.
Peserta lain juga mengajak semua tim pemenangan bung Risyad untuk sama-sama menjaga kondusifitas dan memastikan Kongres XXII GMNI dapat berjalan hingga selesai.
Ia meminta dukungan seluruh jajaran pengurus, kader, senior, serta alumni GMNI Surabaya agar dapat memenangkan Kongres XXII GMNI dan terpilih sebagai Ketua Umum DPP GMNI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved