Anak Bangsa Berhasil Ciptakan Aplikasi untuk Cegah Stunting Sejak Dini

DEPARTEMEN Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) meluncurkan inovasi terbaru berupa aplikasi kesehatan berbasis situs yang dikembangkan bersama Universitas Bani Saleh. Aplikasi ini dirancang untuk mendukung edukasi dan pemantauan kesehatan gigi serta kehamilan, dengan tujuan utama meningkatkan pemahaman masyarakat—khususnya ibu hamil dan tenaga kesehatan seperti dokter, dokter gigi, dan bidan—tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini.

Situs ini dibuat agar mudah diakses dan menjadi media interaktif penyebaran informasi kesehatan yang efektif. "Kehadiran situs kesehatan ini diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi kesenjangan informasi kesehatan, terutama di daerah dengan akses layanan medis yang masih terbatas," kata Ketua panitia pengabdian masyarakat bertajuk Aplikasi Kesehatan Berbasis Situs sebagai Media Perangi Stunting di Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, drg. Benso Sulijaya, Sp.Perio(K), Ph.D dalam keterangannya, Jumat (25/7).

Hasil Kolaborasi?

Menurut dia, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Departemen Periodonsia FKG UI, Universitas Bani Saleh, RS DKH Sukatani, dan RS Tiara.  Sebanyak 150 peserta, yang terdiri dari warga dan ibu hamil, turut ambil bagian dalam acara ini.

Baca juga : Gandeng Puskesmas, Cegah Stunting dan Peduli Gizi di 8 Lokasi di Banyuwangi

Ia mengatakan acara itu juga disertai penyuluhan kesehatan gigi dan pencegahan stunting. "Tim dari Departemen Periodonsia FKG UI memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan mulut selama kehamilan dan kaitannya dengan stunting. Universitas Bani Saleh juga menyampaikan materi mengenai manajemen stres untuk mendukung kesehatan mental ibu hamil," imbuhnya.

Beri Edukasi?

Menurut dia, situs kesehatan diperkenalkan kepada masyarakat sebagai platform digital yang mudah digunakan. Fitur-fitur seperti pemantauan kehamilan, catatan medis, dan pengingat kunjungan ke dokter/bidan dijelaskan kepada para peserta dan tenaga medis.

Agenda lain, kata dia, dilakukan juga pemeriksaan tanda-tanda vital, gula darah, dan asam urat. Bersama tenaga medis dari RS DKH Sukatani dan Puskesmas Muara Gembong, peserta mendapatkan pemeriksaan tekanan darah, kadar glukosa, serta asam urat sebagai langkah deteksi dini terhadap penyakit penyerta.

Baca juga : Sinergi Cegah Stunting pada 7.000 Anak Prasejahtera

"Warga juga memperoleh layanan pemeriksaan gigi menyeluruh serta pembersihan karang gigi yang langsung dilakukan oleh tim dokter gigi dan spesialis periodonsia FKG UI," ujarnya.

Deteksi Anemia?

Ibu hamil menjalani pemeriksaan Hb untuk mendeteksi kemungkinan anemia yang dapat memengaruhi kehamilan. Mereka juga mendapatkan layanan USG langsung di lokasi berkat dukungan RS DKH Sukatani dan RS Tiara, guna memastikan perkembangan janin secara akurat.

"Melalui kolaborasi antara teknologi informasi dan ilmu kedokteran gigi, kami berharap kegiatan bakti sosial serta peluncuran website ini dapat menjadi media transformasi pengetahuan di tingkat komunitas, sekaligus berkontribusi dalam gerakan nasional pencegahan stunting," tutup Benso. (Bay/P-3)