Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Belajar hukum bacaan mad dalam ilmu tajwid sangat penting untuk membaca Al-Qur'an dengan benar. Mad berarti memanjangkan bacaan huruf tertentu sesuai aturan.
Artikel ini menjelaskan 15 jenis hukum mad lengkap dengan contoh yang mudah dipahami, cocok untuk pemula. Yuk, pelajari agar bacaanmu lebih fasih!
Dalam ilmu tajwid, mad adalah memanjangkan bacaan huruf mad (alif, ya, atau waw) karena adanya huruf mad atau sebab lain. Panjang bacaan mad bervariasi, mulai dari 2 hingga 6 harakat. Berikut adalah 15 hukum bacaan mad yang perlu kamu tahu.
Mad thabi’i terjadi ketika huruf mad (alif, ya, waw) diikuti huruf yang tidak menyebabkan bacaan berhenti atau mad lain. Panjangnya 2 harakat.
Contoh: سَمِيْعٌ (dibaca: sami’un)
Mad badal terjadi jika hamzah diikuti huruf mad dalam satu kata. Panjangnya 2 harakat.
Contoh: إِيْمَانٌ (dibaca: iimanun)
Mad ‘iwadh terjadi ketika tanwin fathah di akhir kata dihentikan, diganti menjadi mad. Panjangnya 2 harakat.
Contoh: سَمَاءً (dibaca: samaa’)
Mad tamkin terjadi pada huruf ya bertasydid yang diikuti huruf mad ya. Panjangnya 2 harakat.
Contoh: حَيٍّ (dibaca: hayyin)
Baca juga: Idgham Bighunnah, Nun Mati dan Tanwin Bertemu Empat Huruf Hijaiyah
Mad farq digunakan untuk membedakan antara pertanyaan dan pernyataan. Panjangnya 6 harakat.
Contoh: هَمَّازٍ (dibaca: hammaazin)
Mad ini terjadi jika huruf mad diikuti huruf bertasydid dalam satu kata. Panjangnya 6 harakat.
Contoh: الضَّالِّيْنَ (dibaca: adh-dhaalliin)
Baca juga: Huruf Hijaiyah yang tidak Bisa Disambung Cara Penulisan Mudah
Mad ini terjadi jika huruf mad diikuti huruf tanpa tasydid dalam satu kata. Panjangnya 6 harakat.
Contoh: آلْآنَ (dibaca: aal-aana)
Mad ini terjadi pada huruf-huruf hijaiyah tertentu yang bertasydid. Panjangnya 6 harakat.
Contoh: طَسٍّ (dibaca: thaassiin)
Baca juga: Pengertian Hukum Bacaan Iqlab serta Contohnya
Mad ini terjadi pada huruf hijaiyah tanpa tasydid. Panjangnya 6 harakat.
Contoh: يٰسٓ (dibaca: yaa siin)
Mad munfasil terjadi jika huruf mad dan huruf hamzah berada di kata yang berbeda. Panjangnya 4-5 harakat.
Contoh: يَا أَيُّهَا (dibaca: yaa ayyuhaa)
Baca juga: Urutan 30 Surat Juz Amma Lengkap Arab, Latin, dan Arti
Mad muttasil terjadi jika huruf mad dan hamzah berada dalam satu kata. Panjangnya 4-5 harakat.
Contoh: جَاءَ (dibaca: jaa’a)
Mad silah qasirah terjadi pada huruf ha dhamir yang diikuti huruf selain hamzah. Panjangnya 2 harakat.
Contoh: فِيْهِ (dibaca: fiihi)
Baca juga: 11 Surat dalam Juz 29 dari Al-Mulk sampai Al-Mursalat
Mad silah tawilah terjadi pada huruf ha dhamir yang diikuti hamzah. Panjangnya 4-5 harakat.
Contoh: نَبِّئْهُمْ (dibaca: nabbihum)
Mad ‘aridh lissukun terjadi jika huruf mad diikuti huruf yang dibaca sukun karena waqaf. Panjangnya 2, 4, atau 6 harakat.
Contoh: الْحَمْدُ (dibaca: al-hamdu)
Baca juga: Juz 1 Al-Quran Meliputi Al-Fatihah sampai Al-Baqarah Ayat 141
Mad lin terjadi pada huruf lin (waw atau ya) yang diikuti huruf yang dibaca sukun karena waqaf. Panjangnya 2, 4, atau 6 harakat.
Contoh: بَيْتٌ (dibaca: baytun)
Memahami hukum bacaan mad membantu kita membaca Al-Qur'an dengan tartil dan sesuai kaidah tajwid. Kesalahan dalam mad bisa mengubah makna ayat. Dengan belajar mad, bacaanmu akan lebih indah dan sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW.
Baca juga: 114 Surat dalam Al-Quran dan Arti serta Jumlah Ayat
Hukum bacaan mad adalah bagian penting dalam ilmu tajwid yang membantu kita membaca Al-Qur'an dengan benar. Dengan memahami 15 jenis mad dan contohnya, kamu bisa meningkatkan kualitas bacaan. Mulailah praktik dari sekarang, dan jadilah pembaca Al-Qur'an yang lebih baik!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved