Fix atau Fiks? Memahami Penulisan yang Benar dalam Bahasa Indonesia

Media Indonesia
05/7/2025 21:15
Fix atau Fiks? Memahami Penulisan yang Benar dalam Bahasa Indonesia
Ilustrasi(Freepik.com)

PERNAH bingung antara menulis fix atau fiks? Kedua kata ini sering muncul dalam percakapan sehari-hari, terutama di media sosial. Tapi, mana yang benar sesuai aturan Bahasa Indonesia? Artikel ini akan menjelaskan perbedaan, makna, dan cara penggunaan kata fix dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

Apa Arti Kata Fix?

Kata fix berasal dari Bahasa Inggris yang berarti "memperbaiki", "menetapkan", atau "pasti". Dalam Bahasa Indonesia, kata ini sering digunakan sebagai kata serapan, terutama dalam konteks informal. Misalnya, "Jadwalnya udah fix belum?" artinya menanyakan apakah jadwal sudah pasti atau final.

Meski populer, penulisan fix sering jadi perdebatan karena ada yang menulis fiks. Lalu, mana yang benar?

Fix atau Fiks: Mana yang Sesuai Aturan?

Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), kata serapan dari Bahasa Inggris yang berakhiran "x" tetap ditulis sesuai aslinya, yaitu fix. Jadi, penulisan fix adalah yang benar. Contoh kata serapan lain adalah "televisi" (dari television) atau "radio" (dari radio).

Sementara itu, fiks sering digunakan karena pengucapan dalam Bahasa Indonesia cenderung mengganti "x" dengan "ks". Namun, secara resmi, fiks tidak dianjurkan dalam tulisan formal.

Kapan Menggunakan Kata Fix?

Kata fix biasanya dipakai dalam situasi berikut:

  • Menetapkan sesuatu: "Harga ini udah fix, ya?"
  • Memperbaiki: "Tolong fix bug di aplikasi ini."
  • Pasti atau final: "Keputusannya fix, kita ketemu jam 7."

Penggunaan fix lebih cocok untuk percakapan santai atau tulisan informal, seperti di media sosial atau chat. Dalam dokumen resmi, sebaiknya gunakan kata seperti "pasti" atau "tetap" untuk menggantikan fix.

Tips Menggunakan Kata Fix dengan Benar

Agar tulisanmu sesuai aturan dan tetap keren, ikuti tips ini:

  1. Gunakan fix, bukan fiks: Tulis fix untuk mengikuti PUEBI.
  2. Perhatikan konteks: Gunakan fix hanya di situasi informal.
  3. Ganti dengan sinonim: Dalam tulisan formal, gunakan "pasti", "tetap", atau "perbaiki".
  4. Cek ejaan: Pastikan tidak typo, seperti menulis "fixs" atau "ficks".

Contoh Kalimat dengan Kata Fix

Berikut beberapa contoh penggunaan fix yang benar:

  • Jadwal libur kita udah fix di tanggal 20 Desember.
  • Tolong fix error di website sebelum diluncurkan.
  • Harga ini fix, tidak bisa ditawar lagi.

Kesimpulan

Jadi, mana yang benar, fix atau fiks? Penulisan yang sesuai dengan aturan Bahasa Indonesia adalah fix. Kata ini boleh digunakan dalam konteks informal, tetapi hindari di dokumen resmi. Dengan memahami makna dan cara penggunaan fix, kamu bisa menulis dengan lebih percaya diri dan sesuai ejaan yang benar.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya