Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PERNAH bingung antara menulis fix atau fiks? Kedua kata ini sering muncul dalam percakapan sehari-hari, terutama di media sosial. Tapi, mana yang benar sesuai aturan Bahasa Indonesia? Artikel ini akan menjelaskan perbedaan, makna, dan cara penggunaan kata fix dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
Kata fix berasal dari Bahasa Inggris yang berarti "memperbaiki", "menetapkan", atau "pasti". Dalam Bahasa Indonesia, kata ini sering digunakan sebagai kata serapan, terutama dalam konteks informal. Misalnya, "Jadwalnya udah fix belum?" artinya menanyakan apakah jadwal sudah pasti atau final.
Meski populer, penulisan fix sering jadi perdebatan karena ada yang menulis fiks. Lalu, mana yang benar?
Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), kata serapan dari Bahasa Inggris yang berakhiran "x" tetap ditulis sesuai aslinya, yaitu fix. Jadi, penulisan fix adalah yang benar. Contoh kata serapan lain adalah "televisi" (dari television) atau "radio" (dari radio).
Sementara itu, fiks sering digunakan karena pengucapan dalam Bahasa Indonesia cenderung mengganti "x" dengan "ks". Namun, secara resmi, fiks tidak dianjurkan dalam tulisan formal.
Kata fix biasanya dipakai dalam situasi berikut:
Penggunaan fix lebih cocok untuk percakapan santai atau tulisan informal, seperti di media sosial atau chat. Dalam dokumen resmi, sebaiknya gunakan kata seperti "pasti" atau "tetap" untuk menggantikan fix.
Agar tulisanmu sesuai aturan dan tetap keren, ikuti tips ini:
Berikut beberapa contoh penggunaan fix yang benar:
Jadi, mana yang benar, fix atau fiks? Penulisan yang sesuai dengan aturan Bahasa Indonesia adalah fix. Kata ini boleh digunakan dalam konteks informal, tetapi hindari di dokumen resmi. Dengan memahami makna dan cara penggunaan fix, kamu bisa menulis dengan lebih percaya diri dan sesuai ejaan yang benar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved