Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Deteksi Kanker Payudara di Mobil Mamografi

(*/H-3)
23/11/2016 06:55
Deteksi Kanker Payudara di Mobil Mamografi
(Sejumlah warga antre untuk melakukan pemeriksaan payudara dengan alat mamografi di Mobil Mamografi Pertamina Peduli Kesehatan di Jakarta, Rabu (19/10). -- MI/Arya Manggala)

KANKER payudara menjadi kanker pembunuh utama pada perempuan Indonesia dengan insiden sebesar 40 per 100 ribu perempuan (data Globocan, WHO 2012). Deteksi dini menjadi salah satu kunci penanganannya. Untuk itu, dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan dukungan PT Roche Indonesia dan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) menyediakan layanan mamografi gratis pada 18-19 November 2016 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta untuk melayani masyarakat yang ingin melakukan deteksi dini kanker payudara.

“Kegiatan seperti ini merupakan salah satu upaya promotif dan preventif yang tengah digalakkan Kemenkes sebagai upaya menurunkan insiden kanker payudara,” ujar Direktur Pengendalian Penyakit tidak Menular Kemenkes, Lily S Sulistyowati. Pengurus YKPI, Titin Pamuji, menjelaskan pemeriksaan mamografi gratis menjadi salah satu program YKPI yang rutin dilakukan di berbagai tempat dengan fasilitas mobil keliling. YKPI bekerja sama dengan puskesmas-puskesmas di Jakarta untuk menjaring perserta pemeriksaan.

“Mobil mamografi YKPI sangat nyaman, terdiri dari dua ruangan, yaitu ruangan untuk konsultasi dan pemeriksaan payudara oleh dokter atau clinical breast examination,” ujarnya. Petugas, lanjutnya, terdiri dari dokter dan radiografter perempuan. Untuk setiap kelainan benjolan yang ditemukan dan dicurigai ganas, dokter akan menghubungi pasien untuk kemudian mendapatkan pendampingan dari YKPI guna penanganan lebih lanjut. Dalam satu hari, peserta dibatasi 50 orang.

Menurut dokter Hardina Sabrida dari RS Kanker Dharmais yang bertugas di mobil mamografi YKPI, mamografi dianjurkan dilakukan pada semua perempuan berusia di atas 35 tahun dan tidak sedang hamil. Perempuan menstruasi juga boleh menjalani mamografi , hanya dikhawatirkan sedikit lebih sensitif dengan rasa tidak nyaman selama pemeriksaan. “Namun, alat mamografi yang ada di mobil mamografi YKPI adalah alat terbaru yang tidak menyebabkan nyeri saat dilakukan pemeriksaan,” jelas Hardina.

Hardina yang selama dua tahun terakhir rutin melakukan deteksi mamografi di mobil mamografi milik YKPI itu menjelaskan, minimal ditemukan satu kasus kelainan benjolan payudara yang terindikasi kanker ganas dalam satu kali kegiatan pemeriksaan (peserta 50 orang). Berdasarkan data dari unit mobil mamografi milik YKPI, pada 2015, dari 3.427 perempuan yang diperiksa, yang terdeteksi memiliki tumor jinak sebanyak 428 orang dan ada 47 orang yang dicurigai memiliki kanker ganas. (*/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya