Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

SAD: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Thalatie K Yani
03/7/2025 11:33
SAD: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi(freepik)

SAD atau Seasonal Affective Disorder adalah jenis depresi yang terjadi pada waktu tertentu, biasanya saat musim dingin. Gangguan ini membuat seseorang merasa sedih, lelah, dan kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan membahas gejala, penyebab, dan cara mengatasi SAD agar Anda bisa menjalani hari dengan lebih baik.

Apa Itu SAD?

SAD adalah gangguan suasana hati yang dipicu oleh perubahan musim. Banyak orang mengalami SAD saat hari menjadi lebih pendek dan sinar matahari berkurang, terutama di musim gugur atau dingin. Meski lebih jarang, beberapa orang juga mengalami SAD di musim panas. Gangguan ini lebih dari sekadar "kelesuan musiman" karena gejalanya bisa mengganggu kehidupan sehari-hari.

Gejala SAD yang Perlu Dikenali

Gejala SAD bervariasi, tetapi berikut adalah tanda-tanda umum yang sering muncul:

  • Merasa sedih atau murung hampir setiap hari.
  • Kehilangan minat pada hobi atau aktivitas yang biasanya disukai.
  • Lelah berlebihan atau kurang energi.
  • Sulit tidur atau justru tidur berlebihan.
  • Perubahan nafsu makan, seperti ingin makan lebih banyak karbohidrat.
  • Sulit berkonsentrasi atau merasa tidak berharga.

Jika Anda mengalami gejala ini selama berminggu-minggu, terutama saat musim tertentu, mungkin Anda mengalami SAD. Konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang tepat.

Penyebab SAD

Penyebab utama SAD belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang berperan, seperti:

  1. Kurangnya Sinar Matahari: Cahaya matahari memengaruhi kadar serotonin, zat kimia di otak yang mengatur suasana hati. Hari yang lebih pendek di musim dingin bisa menurunkan kadar serotonin, memicu SAD.
  2. Gangguan Ritme Sirkadian: Perubahan musim dapat mengacaukan jam biologis tubuh, yang mengatur pola tidur dan suasana hati.
  3. Kadar Melatonin: Tubuh memproduksi lebih banyak melatonin (hormon tidur) saat cahaya berkurang, membuat seseorang merasa mengantuk atau lesu.
  4. Faktor Genetik: Orang dengan riwayat keluarga depresi atau SAD lebih berisiko mengalami gangguan ini.

Faktor lingkungan, seperti tinggal di daerah dengan sedikit sinar matahari, juga bisa meningkatkan risiko SAD.

Cara Mengatasi SAD

Meski SAD bisa terasa berat, ada banyak cara untuk mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Berikut adalah beberapa solusi yang bisa dicoba:

1. Terapi Cahaya (Light Therapy)

Terapi cahaya adalah salah satu cara paling efektif untuk mengatasi SAD. Anda menggunakan kotak cahaya khusus yang menyerupai sinar matahari alami. Duduk di depan kotak cahaya selama 20-30 menit setiap pagi bisa membantu meningkatkan suasana hati dan energi.

2. Aktivitas di Luar Ruangan

Berjalan-jalan di luar rumah, bahkan saat cuaca mendung, bisa membantu tubuh mendapatkan lebih banyak cahaya alami. Cobalah berolahraga ringan seperti jogging atau sekadar duduk di taman untuk mengurangi gejala SAD.

3. Konsultasi dengan Profesional

Jika gejala SAD terasa berat, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Terapi perilaku kognitif (CBT) sering digunakan untuk membantu mengubah pola pikir negatif. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan antidepresan untuk membantu mengelola gejala.

4. Gaya Hidup Sehat

Menerapkan gaya hidup sehat juga bisa membantu mengatasi SAD:

  • Makan makanan bergizi, seperti sayuran, buah, dan protein tanpa lemak.
  • Berolahraga secara rutin untuk meningkatkan endorfin, hormon yang membuat bahagia.
  • Tetap terhubung dengan keluarga atau teman untuk mengurangi rasa kesepian.
  • Atur jadwal tidur yang konsisten untuk menjaga ritme sirkadian.

Kapan Harus Mencari Bantuan?

Jika gejala SAD membuat Anda sulit menjalani aktivitas sehari-hari atau muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri, segera cari bantuan profesional. Jangan ragu untuk menghubungi dokter atau layanan kesehatan mental di daerah Anda.

Kesimpulan

SAD adalah gangguan suasana hati musiman yang bisa memengaruhi siapa saja, tetapi dengan pemahaman dan penanganan yang tepat, Anda bisa mengatasinya. Kenali gejala SAD, pahami penyebabnya, dan cobalah berbagai cara seperti terapi cahaya, olahraga, atau konsultasi dengan profesional. Dengan langkah kecil, Anda bisa kembali menikmati hari-hari Anda, apa pun musimnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya