Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Diet Yoyo Tingkatkan Risiko Gagal Jantung

DEV/H-3
21/11/2016 05:15
Diet Yoyo Tingkatkan Risiko Gagal Jantung
(THINKSTOCK)

JUTAAN orang Amerika kerap melakukan diet yoyo, sebuah istilah yang mengacu pada upaya keras untuk menurunkan berat badan, tetapi mereka akan kembali melakoni gaya hidup tak sehat setelah target tercapai.

Tak lama kemudian, berat badan pun kembali naik.

Studi yang dilakukan baru-baru ini memperlihatkan dampak negatif diet yoyo terhadap kesehatan jantung perempuan usia tua.

"Perempuan dengan berat badan normal yang menjalani diet yoyo sepanjang masa dewasa mereka memiliki peningkatan risiko kematian mendadak akibat gagal jantung 3,5 kali lebih besar dan peningkatan risiko jantung koroner sebanyak 66%," ujar pemimpin penelitian, Dr Somwail Rasla.

Namun, lanjutnya, masih dalam penelitian lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana penurunan dan kenaikan berat badan dalam waktu cepat dapat memengaruhi kesehatan jantung.

Pada penelitian itu, Rasla mengobservasi 158 ribu perempuan pascamenopause.

Kesehatan para peserta kemudian dilacak selama 11 tahun.

Hasilnya, ada 2.500 perempuan yang meninggal karena penyakit jantung koroner, 83 di antaranya meninggal karena serangan jantung mendadak.

Peserta yang melakoni diet yoyo bertahun-tahun memiliki risiko terkuat mengalami kematian mendadak akibat penyakit jantung koroner atau serangan jantung.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya