300 Calon Haji Furoda Solo Gagal Berangkat, Visa Haji Tidak Keluar

SEBANYAK 300 calon haji dari jalur furoda atau yang mendaftar di perusahaan travel biro umroh dan haji di Kota Solo dipastikan gagal berangkat haji, seiring kebijakan Kerajaan Arab Saudi yang tidak akan mengeluarkan visa haji non kuota tahun ini .

"Di Solo ada sekitar 300 calon haji furoda, dan satu pun tidka ada visa yang keluar. Jadi mereka batal untuk menunaikan haji jaluar non kuota," ungkap pengurus Persaudaraan Pengusaha Travel Umrah dan Haji Solo Raya, Her Suprabu ketika dikonfirmasi Media Indonesia, Sabtu (31/5/2025).

Dia katakan, memang visa furoda adalah visa non quota pemerintah, jadi bukan G to G tapi P to P, sehingga jumlah quota tiap tahun tidak jelas.

Baca juga : Ada 1.200 Calon Jemaah Haji Furoda Asal Jatim Gagal Berangkat, Pemerintah Didesak Cari Solusi

Pemilik Perusahaan Travel Umrah dan Haji Dewangga itu menambahkan, sebenarnya  banyak yang ingin berangkat haji langsung. Di Solo sendiri ada sekitar 300 orang mendaftar jalur furoda.

"Tapi karena kebijakan Arab Saudi yang tidak akan mengeluarkan visa haji non kuota tahun ini, maka satu pun tidak ada yang keluar," imbuh dia.

Menurut dia, memang untuk amannya mendaftar haji ONH Plus kuota pemerintah itu mesti menunggu 6 sampai 7 tahun. Tapi lebih pasti.

Baca juga : Visa Haji Furoda Gagal Terbit, Komnas Haji: Bukan Tanggung Jawab Pemerintah

"Ini saya masih mendampingi rombongan haji plus Dewangga yg berangkat tahun 2025," kata dia lagi.

Sementara bagi calon haji jalur Furoda, ditegaskan memang harus bayar di awal. Dengan adanya kebijakan Arab Saudi yang tidak akan mengeluarkan visa haji non kuota ini, maka menjadi kewajiban pihak perusahaan travel mengembalikan dana yang sudah disetor.

"Sebab biasanya perjanjian visa nggak keluar maka bisa refund full. Yang daftar di Dewangga, sudah dikembalikan semua.Tapi yang lewat di perusahaan lain, beberapa masih ada yang minta waktu untukmenarik dananya yang sudah dibayarkan ke vendor," pungkas Her Suprabu. 

Sebelumnya Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) menyampaikan keprihatinan mereka terkait kebijakan Arab Saudi yang tidak bersedia mengeluarkan visa haji furoda.

Ketua Umum AMPHURI Firman M Nur menyebut pihaknya sudah membuat surat edaran bagi penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) yang juga menyediakan paket haji furoda. (H-2)