Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Awas! Cara Ampuh Agar WA Tidak Disadap

Media Indonesia
17/5/2025 00:03
Awas! Cara Ampuh Agar WA Tidak Disadap
Ilustrasi Gambar Tentang Awas! Cara Ampuh Agar WA Tidak Disadap(Media Indonesia)

Kekhawatiran akan keamanan data pribadi semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi. Salah satu platform yang paling banyak digunakan, WhatsApp (WA), sayangnya tidak luput dari ancaman penyadapan. Aktivitas percakapan, informasi pribadi, bahkan data sensitif yang tersimpan di dalamnya bisa jadi incaran pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, penting untuk memahami langkah-langkah pencegahan agar akun WA Anda terhindar dari praktik penyadapan yang merugikan.

Memahami Risiko Penyadapan WhatsApp

Sebelum membahas cara melindungi akun WA, penting untuk memahami berbagai metode penyadapan yang umum digunakan. Beberapa di antaranya meliputi:

  • WhatsApp Web Palsu: Penyerang membuat situs web tiruan yang menyerupai WhatsApp Web. Pengguna yang tidak teliti dan masuk melalui situs palsu ini, tanpa sadar memberikan akses ke akun WA mereka.
  • Aplikasi Pihak Ketiga: Aplikasi mata-mata (spyware) yang diinstal secara diam-diam pada perangkat korban. Aplikasi ini dapat merekam aktivitas WA, termasuk pesan, panggilan, dan informasi lainnya.
  • Social Engineering: Penyerang mencoba menipu korban untuk memberikan kode verifikasi WA atau informasi pribadi lainnya yang dapat digunakan untuk mengambil alih akun.
  • Eksploitasi Kerentanan Keamanan: Meskipun jarang terjadi, celah keamanan pada aplikasi WA itu sendiri dapat dieksploitasi oleh penyerang untuk mengakses data pengguna.
  • Pencurian Data Melalui Jaringan Wi-Fi Publik: Jaringan Wi-Fi publik yang tidak terenkripsi dapat menjadi celah bagi penyerang untuk mencegat data yang dikirim dan diterima, termasuk data WA.

Dengan memahami berbagai risiko ini, Anda dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (Two-Factor Authentication)

Verifikasi dua langkah adalah lapisan keamanan tambahan yang sangat efektif untuk melindungi akun WA Anda. Fitur ini mengharuskan Anda untuk memasukkan PIN (Personal Identification Number) enam digit setiap kali Anda mendaftarkan nomor telepon Anda dengan WhatsApp. Berikut cara mengaktifkannya:

  1. Buka aplikasi WhatsApp.
  2. Ketuk ikon Opsi Lainnya (tiga titik vertikal) di sudut kanan atas.
  3. Pilih Setelan.
  4. Pilih Akun.
  5. Pilih Verifikasi dua langkah.
  6. Ketuk Aktifkan.
  7. Masukkan PIN enam digit yang mudah Anda ingat, tetapi sulit ditebak oleh orang lain.
  8. Masukkan alamat email Anda (opsional, tetapi sangat disarankan) untuk membantu Anda mengatur ulang PIN jika Anda lupa.
  9. Ketuk Simpan.

Dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah, bahkan jika seseorang berhasil mendapatkan kode verifikasi WA Anda, mereka tetap tidak dapat mengakses akun Anda tanpa PIN yang benar.

Waspadai WhatsApp Web dan Desktop yang Mencurigakan

WhatsApp Web dan aplikasi desktop WA memungkinkan Anda menggunakan WA di komputer. Namun, fitur ini juga bisa menjadi celah bagi penyadapan jika Anda tidak berhati-hati. Pastikan Anda selalu keluar (log out) dari WhatsApp Web atau aplikasi desktop WA setelah selesai menggunakannya, terutama jika Anda menggunakan komputer publik atau komputer yang digunakan bersama. Berikut cara memeriksa dan keluar dari sesi WhatsApp Web yang aktif:

  1. Buka aplikasi WhatsApp di ponsel Anda.
  2. Ketuk ikon Opsi Lainnya (tiga titik vertikal) di sudut kanan atas.
  3. Pilih WhatsApp Web.
  4. Anda akan melihat daftar semua perangkat yang saat ini masuk ke akun WA Anda.
  5. Jika Anda melihat perangkat yang tidak Anda kenali, atau jika Anda lupa keluar dari komputer lain, ketuk perangkat tersebut dan pilih Keluar.
  6. Sebaiknya periksa daftar perangkat yang terhubung secara berkala untuk memastikan tidak ada aktivitas yang mencurigakan.

Selain itu, hindari menggunakan WhatsApp Web melalui jaringan Wi-Fi publik yang tidak terenkripsi. Gunakan VPN (Virtual Private Network) untuk mengenkripsi koneksi internet Anda dan melindungi data Anda dari penyadapan.

Berhati-hati dengan Aplikasi Pihak Ketiga dan Tautan Mencurigakan

Hindari mengunduh dan menginstal aplikasi pihak ketiga yang menjanjikan fitur tambahan untuk WhatsApp, terutama jika aplikasi tersebut meminta izin akses yang berlebihan. Banyak aplikasi mata-mata (spyware) menyamar sebagai aplikasi utilitas atau game yang tidak berbahaya. Selalu unduh aplikasi dari sumber yang terpercaya, seperti Google Play Store atau App Store, dan periksa ulasan pengguna sebelum menginstal aplikasi apa pun.

Selain itu, waspadalah terhadap tautan (link) yang mencurigakan yang Anda terima melalui WA. Jangan pernah mengklik tautan dari pengirim yang tidak dikenal atau tautan yang terlihat aneh atau mencurigakan. Tautan tersebut mungkin mengarah ke situs web palsu yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi Anda atau menginstal malware pada perangkat Anda.

Perbarui Aplikasi WhatsApp Secara Teratur

WhatsApp secara teratur merilis pembaruan (update) untuk memperbaiki celah keamanan dan meningkatkan kinerja aplikasi. Pastikan Anda selalu menggunakan versi WA terbaru untuk mendapatkan perlindungan terbaik terhadap ancaman keamanan. Anda dapat mengaktifkan pembaruan otomatis di Google Play Store atau App Store agar aplikasi WA Anda selalu diperbarui secara otomatis.

Aktifkan Kunci Sidik Jari atau Face ID

WhatsApp menyediakan fitur kunci sidik jari (fingerprint lock) atau Face ID (pengenalan wajah) untuk melindungi aplikasi Anda dari akses yang tidak sah. Dengan mengaktifkan fitur ini, Anda harus menggunakan sidik jari atau wajah Anda untuk membuka aplikasi WA, bahkan jika ponsel Anda tidak terkunci. Berikut cara mengaktifkan fitur ini:

  1. Buka aplikasi WhatsApp.
  2. Ketuk ikon Opsi Lainnya (tiga titik vertikal) di sudut kanan atas.
  3. Pilih Setelan.
  4. Pilih Akun.
  5. Pilih Privasi.
  6. Gulir ke bawah dan pilih Kunci sidik jari atau Kunci Layar (tergantung pada perangkat Anda).
  7. Aktifkan opsi Buka kunci dengan sidik jari atau Buka kunci dengan Face ID.
  8. Ikuti petunjuk di layar untuk memindai sidik jari Anda atau mendaftarkan wajah Anda.

Dengan mengaktifkan fitur ini, Anda dapat mencegah orang lain mengakses percakapan WA Anda, bahkan jika mereka berhasil mendapatkan akses ke ponsel Anda.

Gunakan VPN Saat Menggunakan Wi-Fi Publik

Jaringan Wi-Fi publik seringkali tidak aman dan rentan terhadap penyadapan. Saat menggunakan Wi-Fi publik, sebaiknya gunakan VPN (Virtual Private Network) untuk mengenkripsi koneksi internet Anda dan melindungi data Anda dari penyadapan. VPN membuat terowongan aman antara perangkat Anda dan server VPN, sehingga semua data yang Anda kirim dan terima dienkripsi dan tidak dapat dibaca oleh pihak ketiga.

Ada banyak penyedia layanan VPN yang tersedia, baik gratis maupun berbayar. Pilih penyedia VPN yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Pastikan VPN yang Anda pilih memiliki kebijakan tanpa pencatatan (no-logs policy), yang berarti mereka tidak menyimpan catatan aktivitas internet Anda.

Periksa Izin Aplikasi Secara Berkala

Aplikasi yang Anda instal di ponsel Anda meminta berbagai izin akses, seperti akses ke kontak, kamera, mikrofon, dan lokasi. Periksa izin aplikasi secara berkala untuk memastikan bahwa aplikasi tersebut hanya memiliki izin yang diperlukan untuk menjalankan fungsinya. Jika Anda melihat aplikasi yang meminta izin yang tidak relevan, Anda dapat mencabut izin tersebut di pengaturan ponsel Anda.

Untuk memeriksa izin aplikasi di Android, buka Setelan > Aplikasi > pilih aplikasi yang ingin Anda periksa > Izin. Di iOS, buka Setelan > pilih aplikasi yang ingin Anda periksa > Izin.

Laporkan Aktivitas Mencurigakan

Jika Anda mencurigai bahwa akun WA Anda telah disadap, atau jika Anda menerima pesan atau panggilan yang mencurigakan, segera laporkan ke WhatsApp. Anda dapat melaporkan aktivitas mencurigakan dengan membuka percakapan dengan pengirim yang mencurigakan, mengetuk ikon Opsi Lainnya (tiga titik vertikal) di sudut kanan atas, dan memilih Laporkan.

Selain itu, Anda juga dapat melaporkan aktivitas mencurigakan ke pihak berwajib jika Anda merasa bahwa Anda telah menjadi korban penipuan atau kejahatan siber.

Edukasi Diri Sendiri dan Orang Lain

Keamanan WA adalah tanggung jawab bersama. Edukasi diri sendiri dan orang lain tentang risiko penyadapan WA dan cara melindungi akun WA Anda. Bagikan informasi ini dengan teman, keluarga, dan kolega Anda agar mereka juga dapat terhindar dari praktik penyadapan yang merugikan.

Kesimpulan

Melindungi akun WhatsApp dari penyadapan membutuhkan kewaspadaan dan tindakan pencegahan yang tepat. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat meningkatkan keamanan akun WA Anda dan mengurangi risiko menjadi korban penyadapan. Ingatlah bahwa keamanan data pribadi adalah hal yang sangat penting, dan Anda harus selalu berhati-hati dalam menggunakan platform komunikasi online.

Selain langkah-langkah di atas, penting juga untuk selalu berpikir kritis dan waspada terhadap segala sesuatu yang mencurigakan. Jangan mudah percaya pada informasi yang Anda terima melalui WA, dan selalu verifikasi informasi tersebut dari sumber yang terpercaya. Dengan kewaspadaan dan tindakan pencegahan yang tepat, Anda dapat menikmati penggunaan WhatsApp dengan aman dan nyaman.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny tebe
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik