Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
KONDISI danau di Indonesia masih memprihatinkan. Pemulihan 15 danau prioritas yang ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2014-2015 belum signifikan dari status danau kritis. Lima belas danau itu ialah Danau Toba, Maninjau, Singkarak, Kerinci, Rawa Danau, Rawa Pening, Batur, Sentarum, Kaskade Mahakam, Tempe, Tondano, Matako, Poso, Sentani, dan Limboto.
Padahal, danau yang berfungsi sebagai tempat parkir air sebelum menuju outlet pembuangan air dapat menyebabkan bencana besar jika tidak dikelola dengan baik. Contoh terbaru ialah bencana banjir di Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, yang menyebabkan kerugian hingga Rp150 miliar tahun ini.
“Biaya pemulihan yang kami keluarkan hingga saat ini mencapai Rp400 juta untuk penanganan banjir,” ucap Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dalam diskusi Pojok Iklim di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Jakarta, Rabu (2/11).
Karena itu, dirinya akan mengevaluasi tata ruang hingga tahun depan untuk melihat zonasi wilayah perairan dari hilir dan hulu Danau Limboto yang nantinya akan dikeluarkan perda untuk pembenahan tata ruang tersebut.
Direktur Pengendalian Kerusakan Perairan Darat Kementerian LHK Hermono Sigit, saat ditemui secara terpisah, menyatakan pemerintah sudah selesai melakukan kajian ilmiah terhadap kerusakan 15 danau prioritas dalam RPJMN. Menurutnya, langkah selanjutnya yang akan diambil ialah implementasi pemulihan yang selama ini belum berjalan optimal.
Kerusakan danau, kata Sigit, didominasi buruknya kualitas dan kuantitas air danau, terdesaknya ekosistem sumber daya hayati oleh tanaman seperti gulma, hingga sedimentasi yang mengakibatkan pendangkalan danau.
“Ini harus segera kita selesaikan dari hulu ke hilir sehingga kita (Kementerian LHK) tak bisa kerja sendiri,” ucap Sigit. (Ric/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved