Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Aplikasi Ciptaan Mahasiswa Universitas Budi Luhur Menangi Kompetisi Gemastik

30/10/2016 21:29
Aplikasi Ciptaan Mahasiswa Universitas Budi Luhur Menangi Kompetisi Gemastik
(ist)

PERGELARAN Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi atau GEMASTIK 9 yang diselenggarakan di Universitas Indonesia baru saja berakhir. Kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) itu merupakan kompetisi bergengsi di bidang TIK dan diikuti oleh mahasiswa dari seluruh lembaga pendidikan tinggi dari seluruh Indonesia.

Dalam puncak perlombaan yang berlangsung 27-29 Oktober 2016 tersebut, Universitas Budi Luhur (UBL) berhasil meraih runner up dalam kategori E-Government.

Pada kategori E-Government, peserta lomba dituntut untuk dapat merancang dan mengimplementasikan aplikasi teknologi informasi berbasis internet (web dan/atau mobile) untuk membantu menyelesaikan berbagai persoalan di pemerintahan saat ini.

Sebuah aplikasi e-government dapat melibatkan pihak pemerintah (government), masyarakat (citizen), perusahaan (business), dan pegawai pemerintah (employee). Terdapat setidaknya 4 kategori e-government, yaitu aplikasi yang digunakan untuk mendukung relasi antara: (1) pemerintah dan masyarakat atau sebaliknya (disebut G2C atau C2G); (2) pemerintah dan usahawan, atau sebaliknya (G2B atau B2G); (3) pemerintah dan pemerintah lainnya (G2G); dan (4) pemerintah dan pegawai pemerintah itu sendiri (G2E).

Tim Universitas Budi Luhur (Tim GKTR = Gerakan Tanpa Rokok) yang terdiri atas 3 mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi, yaitu Imam Halim Mursyidin, Agustinus Sapto, dan Fariz Ardiansyah, mengusung sebuah aplikasi reservasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) berbasis mobile untuk menekan praktik pungutan liar dalam pengurusan TPU di DKI Jakarta.

Dengan aplikasi itu, masyarakat dapat melakukan pemesanan TPU dengan mudah dan cepat melalui perangkat telepon pintar (smartphone). Tim GKTR Universitas Budi Luhur bekerja sama dengan Dinas Pertamanan dan Pemakaman Pemprov DKI mengembangkan aplikasi tersebut dengan tujuan untuk mempermudah dan mempersingkat proses pemesanan tanah makam sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

Setelah menyingkirkan ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di babak penyisihan, Tim GKTR Universitas Budi Luhur berhasil melaju ke babak final bersama 10 tim finalis lainnya. Babak final berlangsung di puncak acara 27-29 Oktober. Setiap tim diminta melakukan presentasi di depan dewan juri yang terdiri atas akademisi, praktisi dan pakar di bidang e-government. Dewan juri akhirnya memutuskan tiga tim terbaik yaitu ABCode dari Universitas Indonesia, GKTR BLU dari Universitas Budi Luhur, dan DM Team dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Keberhasilan Tim GKTR BLU tidak terlepas dari peran berbagai pihak baik dosen pembimbing, Fakultas Teknologi Informasi maupun Universitas Budi Luhur. Indra SKom MTI sebagai dosen pembimbing mengatakan, raihan prestasi ini merupakan salah satu buah dari perjuangan panjang seluruh pihak yang terlibat. Dan di masa mendatang, prestasi Universitas Budi Luhur harus terus ditingkatkan di ajang nasional seperti Gemastik ini.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Goenawan Brotosaputro SKom MSc memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih mahasiswa tersebut dan juga tim pendukungnya. Sebagai salah satu bentuk apresiasi dari kampus, pihak fakultas akan mengusulkan beasiswa bagi mahasiswa anggota Tim Gemastik, sesuai ketentuan yang berlaku. (RO/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya