Psikolog Minta Peran Aktif Orang Tua Awasi Penggunaan Gawai oleh Anak

Psikolog Minta Peran Aktif Orang Tua Awasi Penggunaan Gawai bagi Anak

PSIKOLOG anak Universitas Indonesia (UI) Rose Mini Agoes Salim mengatakan anak-anak zaman sebelum covid itu diharapkan untuk mendapatkan informasi secara langsung tetapi saat covid itu memang akhirnya diperkenalkan penggunaan gawai.

"Cuma diperkenalkan itu kan ada limitasi atau batasannya, mana yang boleh di mana yang tidak boleh. Nah, jika bablas itu yang menjadi masalah," kata Rose dihubungi Media Indonesia, Jumat (1/17).

Baca juga : Pengaruh Lingkungan pada Anak Sekolah di Zaman Digital

Rose tidak mempersoalkan dengan adanya kebijakan anak mengunakan gawai tetapi orang tua harus tetap memantau dan mengarahkan anak-anaknya.

"Jangan sampai kelewatan pengunaan gawai, anak itu nggak usah terus-terusan berdekatan dengan gawai," sebutnya 

Rose juga berharap, orang tua harus melek teknologi agar bisa memilah mana yang baik dan tidak bagi bagi anak-anaknya.

Baca juga : Pengertian Baby Blues dan Post Partum Disorder, Apa Perbedaannya?

"Jika orang tua sudah melek teknologi, maka dia harus tau cara memantau pengunaan gawai bagi anaknya," lanjutnya 

Oleh karena itu, dia memastikan bahwa anak-anak belum perlu mengunakan medisa sosial tetapi penggunaan gawai harus dipertimbangkan apalagi untuk kebutuhan perluasan informasi dan pembelajarannya.

"Gawai untuk belajar oke, tetapi diluar itu anak harus hidup di dunia nyata, bukan di dunia fantasi atau dunia maya," pungkasnya. (Fer/I-2)