Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Sulawesi Selatan Siaga Karhutla

MI
18/10/2016 09:17
Sulawesi Selatan Siaga Karhutla
(Antara)

PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan menggelar apel siaga penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di halaman Gedung Diklat Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan di Jalan Pe­rintis Kemerdekaan, Makassar, kemarin.

Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang yang menjadi inspektur upacara berharap masyarakat turut berpartisipasi dalam mencegah dan meminimalkan terjadinya karhutla di Sulsel secara umum.

Menurutnya, pencegahan dan penanggulangan terjadinya karhutla merupakan hal yang sangat penting karena karhutla berpotensi besar merusak flora dan fauna yang ada.
“Karhutla itu akan berakibat buruk juga bagi kesehatan serta terjadinya erosi tanah di musim hujan, pemanasan global yang semuanya akan berpotensi meningkatkan bencana alam,” kata Agus.

Semua akibat atau dampak yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan, terang Agus, pasti akan mengganggu perekonomian masyarakat.

Ia pun berharap adanya peran serta aktif dan keterlibatan masyarakat serta semua pihak dalam menghadapi musim kemarau, terlebih pada musim kemarau, karena pada musim itu potensi kebakaran lebih besar.

“Jadi, kata kuncinya untuk melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang penting ialah partisipasi masyarakat,” tegas Agus.

Di Sulsel, luas kawasan hutan mencapai 2.566.937,69 hektare, yang semuanya harus dijaga dan dilindungi agar tidak rusak atau terbakar. Kawasan tersebut terdiri atas hutan lindung, hutan produksi tetap, hutan produksi terbatas, hutan produksi konversi, dan kawasan suaka alam.

Kepala Dinas Kehutanan Sulsel Syukri Mattinetta, menambahkan, apel siaga tersebut bertujuan menyatukan tekad dan langkah dalam menyelamatkan hutan dan kawasan hutan serta lahan.

“Ini dilakukan untuk menyelamatkan hutan dari kerusakan dan kebakaran. Kegiatan tersebut diharapkan akan menumbuhkan kepedulian dan kewaspadaan dari semua pihak, termasuk pemerintah badan usaha dan masyarakat dalam mengendalikan kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya. (LN/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik