Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Aktor korea Park Min Jae Meninggal karena Henti Jantung Mendadak, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Indriyani Astuti
13/12/2024 10:08
Aktor korea Park Min Jae Meninggal karena Henti Jantung Mendadak, Kenali Gejala dan Penyebabnya
ilustrasi(freepik)

AKTOR Korea Park Min Jae meninggal pada usia 30-an pada akhir November lalu disebabkan karena henti jantung atau sudden cardiac attack. Dilansir dari Mayo Clinic, henti jantung mendadak (SCA) merupakan hilangnya semua aktivitas jantung secara tiba-tiba akibat irama jantung yang tidak teratur. Pernapasan terhenti. Orang tersebut menjadi tidak sadarkan diri. Tanpa penanganan segera, henti jantung mendadak dapat menyebabkan kematian.

Penanganan darurat untuk henti jantung mendadak meliputi resusitasi jantung paru (CPR) dan kejutan ke jantung dengan alat yang disebut defibrilator eksternal otomatis (AED). Kelangsungan hidup dimungkinkan dengan perawatan medis yang cepat dan tepat.

Henti jantung mendadak tidak sama dengan serangan jantung. Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke bagian jantung tersumbat. Henti jantung mendadak bukan disebabkan oleh penyumbatan. Namun, serangan jantung dapat menyebabkan perubahan aktivitas listrik jantung yang menyebabkan henti jantung mendadak.

Gejala

Gejala henti jantung mendadak bersifat langsung dan parah, meliputi:

  • Keruntuhan mendadak.

  • Tidak ada denyut nadi.

  • Tidak ada pernapasan.

  • Kehilangan kesadaran.

  • Terkadang gejala lain muncul sebelum henti jantung mendadak. Gejala ini dapat meliputi:

  • Dada tidak nyaman.

  • Sesak napas.

  • Lemah.

  • Detak jantung yang cepat, berdebar-debar, atau berdebar-debar disebut palpitasi.

Namun, serangan jantung mendadak sering terjadi tanpa peringatan.

Apa yang menyebabkan henti jantung?


Sebelum henti jantung, impuls abnormal dan cepat tiba-tiba menggantikan impuls listrik normal yang memulai detak jantung Anda.

Irama jantung abnormal (aritmia) menyebabkan sebagian besar henti jantung mendadak. Aritmia yang paling umum dan mengancam jiwa adalah fibrilasi ventrikel (juga disebut v-fib). Ini adalah pelepasan impuls yang tidak teratur dan tidak teratur dari ventrikel jantung Anda (bilik bawah). Ketika ini terjadi, jantung Anda tidak dapat memompa darah. Ketika jantung Anda tidak berdetak, tidak ada cara untuk mengalirkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh Anda.

Tanpa perawatan, Anda dapat meninggal dalam hitungan menit.

Kondisi dan situasi yang dapat menyebabkan irama jantung abnormal ini adalah penyebab mendasar dari henti jantung mendadak.

Kapan harus ke dokter?

Saat jantung berhenti, kekurangan darah kaya oksigen dapat dengan cepat menyebabkan kematian atau kerusakan otak permanen.

Hubungi 911 atau layanan medis darurat untuk gejala-gejala berikut:

  • Nyeri dada atau ketidaknyamanan.

  • Perasaan detak jantung berdebar-debar.

  • Detak jantung cepat atau tidak teratur.

  • Mengi tanpa sebab.

  • Sesak napas.

  • Pingsan atau hampir pingsan.

  • Pusing atau pening.

Jika Anda melihat seseorang yang tidak sadarkan diri dan tidak bernapas, hubungi 911 atau layanan darurat setempat. Kemudian, mulailah CPR. American Heart Association merekomendasikan melakukan CPR dengan kompresi dada yang keras dan cepat. Gunakan defibrilator eksternal otomatis, yang disebut AED, jika tersedia.

Cara melakukan CPR

Lakukan CPR jika orang tersebut tidak bernapas. Tekan dada orang tersebut dengan keras dan cepat — sekitar 100 hingga 120 kali per menit. Dorongan tersebut disebut kompresi. Jika Anda telah terlatih dalam CPR, periksa jalan napas orang tersebut. Kemudian berikan napas buatan setelah setiap 30 kali kompresi.

Jika Anda belum terlatih, teruskan saja kompresi dada. Biarkan dada mengembang sepenuhnya di antara setiap tekanan. Terus lakukan ini sampai AED tersedia atau petugas darurat tiba.

Defibrilator eksternal otomatis portabel, yang disebut AED, tersedia di banyak tempat umum, termasuk bandara dan pusat perbelanjaan. Anda juga dapat membelinya untuk digunakan di rumah. AED dilengkapi dengan instruksi suara untuk penggunaannya. AED diprogram untuk memungkinkan kejutan listrik hanya jika diperlukan. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya