Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
TSUNAMI adalah fenomena alam yang ditandai gelombang air laut yang besar. Peristiwa ini dipicu berbagai faktor, termasuk pergeseran lempeng tektonik, perubahan permukaan laut yang dapat menyebabkan gempa bumi yang berpusat di bawah laut, longsor bawah laut, atau hantaman meteor laut.
Area yang dekat dengan pantai memiliki risiko tinggi terhadap tsunami. Di Indonesia, ancaman tsunami sangat serius mengingat letak geografisnya yang berada di Cincin Api Pasifik, sebuah daerah yang rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Untuk memperluas pengetahuan tentang tsunami, ada baiknya untuk mengetahui berbagai jenis tsunami yang ada.
Tsunami tektonik merupakan jenis tsunami paling umum terjadi yang disebabkan gempa bumi tektonik di dasar laut. Pergerakan lempengan bumi menyebabkan gangguan besar pada dasar air laut yang menciptakan gelombang besar yang sangat tinggi dan berbahaya. Merambat hingga menuju daratan, terutama jika gempa terjadi di dekat pantai
Tsunami vulkanik merupakan aktivitas gunung berapi di bawah laut atau dekat pantai. Letusan gunung berapi dapat mendorong air laut dan menghasilkan gelombang besar. Tsunami ini sering tidak dapat diprediksi karena letusan gunung berapi bisa terjadi tanpa peringatan.
Tsunami longsor merupakan longsoran material di dasar laut, serta runtuhan gunung api dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa bumi dapat menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu longsoran ini memiliki potensi tinggi untuk merusak wilayah dekat pantai
Tsunami Meteorit adalah hantaman benda langit, seperti meteor yang jatuh ke dasar laut. Tsunami ini jarang terjadi, namun dampaknya sangat signifikan dalam menghancurkan wilayah pesisir. Hantaman meteor dapat menghasilkan gelombang yang besar dengan sangat cepat menyebar.
Tsunami dapat terjadi akibat gangguan yang menyebabkan perpindahan besar air, seperti gempa bumi, letusan gunung api, longsor atau meteor, dengan 90% disebabkan oleh gempa bawah laut.
Gerakan vertikal kerak bumi dapat menyebabkan dasar laut naik atau turun, mengganggu keseimbangan air dan menghasilkan gelombang besar saat mencapai pantai. (BPBD/BMKG/PBB/Z-3)
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
KEKHAWATIRAN akan tsunami besar di wilayah Pasifik mulai mereda pada Rabu (30/7), setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah terpencil di Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
GEMPA bumi yang terjadi di Kamchatka, Rusia sebesar Magnitudo 8,7 dapat meminimalisir jumlah korban didukung karena sistem peringatan dini yang sangat baik.
BNPB menyebut propagasi atau perambatan gelombang laut tsunami akibat gempa M 8,7 yang terjadi wilayah pesisir timur Rusia, masih berlangsung di perairan Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved