Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Jiwa dalam Foto Stori

MI
09/10/2016 11:03
Jiwa dalam Foto Stori
(Micom)

FOTO stori adalah rangkaian foto yang menceritakan sebuah peristiwa melalui rangkaian fakta visual yang mendalam, berbentuk foto yang saling menguatkan. Namun, untuk merangkai foto stori bukanlah perkara mudah.

Pasalnya, seorang fotografer harus memilih rangkaian foto yang saling mendukung untuk menciptakan cerita yang diinginkannya, atau memilih foto yang sesuai dengan pendapat sang fotografer yang akan dipasang di bagian akhir untuk esai foto.

Untuk menciptakan foto stori yang bagus, tentunya fotografer harus menentukan tema besar, foto pembuka dan penutupnya. Tentunya, tidak lupa memainkan detail, irama foto, tone ekspresi, dan warna. Tidak lupa pengantar dari cerita foto tersebut.

"Ketika orang melihat foto itu dan paham, maka foto itu mengeluarkan jiwanya dan tidak menimbulkan multitafsir," ujar Kepala Divisi Fotografi dan Artistik Hariyanto menanggapi pertanyaan peserta Obrolan Pembaca Media Indonesia (OPMI) Bahaudin Baso di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (18/9).

OPMI kali ini membahas buku Spektrum Kehidupan karya fotografer Media Indonesia. Buku foto tersebut dibagi menjadi lima subtema, yakni kemanusiaan, pendidikan, politik, kebudayaan, dan lingkungan. Pada OPMI ini, Media Indonesia bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang menjadi sponsor acara ini, yakni Sinar Mas, Garuda Food, PT PLN (per sero), BNI, XL Axiata, PT Citilink Indonesia, Accor Hotels, Ibis Hotels, Solaria Resto, dan Universitas Muslim Indonesia.

Dalam rangkaian roadshow OPMI di lima kota itu, fotografer Media Indonesia Ramdani mengungkapkan sebuah foto stori berdasarkan World Press Photo (WPP) terdiri dari 5-12 foto. Jumlah itu dipilih dari puluhan atau ratusan foto yang berhasil diabadikan.

Seperti Mereka yang Menerjang Angin, kata Ramdani, diambil dari hasil riset selama tiga hari dua malam di pos pengisian bensin di pantura. Ia mewawancarai 180 orang, tetapi hanya 60-70 orang yang bersedia difoto.

"Saya filter lagi menjadi 14 frame yang layak di-share dilihat dari latar belakang ceritanya," ujar Ramdani. Namun, bukan berarti sebuah foto stori butuh waktu lama untuk membuatnya. Ada juga yang dibuat dalam waktu satu jam saja, seperti Wisata Derita Sidoarjo yang diambil Hariyanto dari belakang motor ojek di sela waktu menunggu penerbangan ke Jakarta. Jadi, sebenarnya membuat stori foto itu bisa mudah, dengan catatan sudah melakukan menentukan tema yang pasti dan melakukan riset yang mendalam. Selamat mencoba. (Rin/M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya