Fokus Garap Anak dan Keluarga

BERBAGAI strategi dan positioning dilakukan event organizer untuk menggelar kegiatan di mal-mal, termasuk Sang Buah Hati yang rajin menggelar event-event di mal-mal DKI Jakarta, Bandung, dan Bali. Creative Director PT Sang Buah Hati, Peter A Budiono, mengatakan, karena SBH berbasis majalah ibu dan anak nasional, komunitas dan jaringan dengan industri dalam segmen itu sangat baik, seperti sekolah, brand/peserta pameran, rumah sakit, dan taman hiburan.

"Selain itu promosi dan liputan dari acara tersebut sudah pasti akan terkover di Majalah SBH (Sang Buah Hati), dan media sosial terkait," ujar Peter. Saat ini Sang Buah hati sedang mengelar event Pesta sang Buah Hati 2016 yang digelar di enam mal di Jabodetabek pada medio September hingga Oktober 2016 ini.

"Kami rutin mengelar pemilihan model kover untuk anak-anak," tegasnya. Menurutnya, itu merupakan keuntungan tersendiri bagi peserta, khususnya ibu-ibu yang senang karena anak mereka diliput dan masuk majalah. Demikian juga arena, baik di mal maupun rumah sakit, karena mendapat exposure di media brand/ peserta pameran.

"Biasanya kami bundling dengan iklan majalah, web & medsos," tutur Peter. Perusahaan yang aktif menggelar kegiatan itu sejak 2011 ini konsisten untuk kegiatan yang berbasis anak dan keluarga. Namun, tidak hanya menggelar pemilihan kover SBH, Peter juga saat ini menggarap acara Halloween di Mal@Alam Suter (15- 23 Oktober 2016) dan Living World (19-30 Oktober 2016) di Alam Sutera, Tangerang Selatan.

"Kami kebanyakan semibarter dengan pihak mal. Mereka dapat keuntungan keramaian atau pengunjung," jelas Peter. Dalam setiap event yang melibatkan sekolah, tidak jarang pengunjung bisa 'membeludak' hingga mencapai 1.000 orang pada setiap weekend.

Acara khusus pemilihan model minimal dihadiri sekitar 300 orang. SBH biasanya mendapatkan revenue dari peserta bazar yang setiap event berkisar antara 10-16 booth. Selain itu, mereka juga mendapatkannya dari pendaftaran peserta yang jumlahnya bisa mencapai 400 anak setiap kali pemilihan kover model SBH. SBH biasanya tidak mematok harga mahal, umumnya harga berkisar antara Rp25 ribu hingga Rp100 ribu.

Pendapatan lainnya diperoleh dari sponsor tunggal atau sponsor pendukung setiap acara. Tantangan dalam mengelola event seperti ini ialah menjembatani antara keinginan klien dan pihak pengelola mal. "Kami menjembatani agar terjadi titik temu yang menyenangkan semua pihak," jelasnya. (M-2)