Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MARAKNYA ajang (event) yang diadakan di pusat perbelanjaan di kota-kota besar khususnya di Jakarta memang sudah menjadi strategi baru pihak manajemen mal untuk menarik pengunjung sebanyak-banyaknya. Bahkan, strategi tersebut kerap sudah dirancang dari tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicolas Mandey mengungkapkan strategi itu memang sudah menjadi senjata utama pusat perbelanjaan untuk menciptakan keramaian dan tentunya meningkatkan jumlah transaksi.
Diakui Roy, setiap pusat perbelanjaan yang mengadakan event besar seperti kuliner dan fesyen bisa meningkatkan transaksi sebesar 15%-20% dari transaksi pada umumnya. Apalagi kalau event yang diadakan itu berkaitan dengan produk-produk yang juga dijual di mal tersebut. "Misalnya midnight sale, lomba masak, dan acara fashion show yang semuanya menggunakan produk dari mal tersebut. Kalau seperti itu, lonjakan transaksi bahkan bisa mencapai angka 40%," jelas Roy.
Roy bahkan menyebut nantinya event yang kerap diselenggarakan setiap bulan atau setiap ada tema tertentu pasti akan dilakukan pihak mal. Justru banyak pengunjung kerap datang ke sebuah mal karena hanya ingin melihat event yang diadakan. "Sekarang memang trennya sudah ke arah sana. Justru banyak pengunjung sudah bosan ke mal kalau tidak sedang ada event apa-apa. Namun, mereka akan datang dan menjadi ramai jika ada event-event tertentu," sambungnya.
Tak hanya ke mal
Semakin menjamurnya pusat perbelanjaan di Jakarta ternyata tak semata membuat masyarakat dan pengunjung semakin intens mengunjungi tempat tersebut. Karena pusat perbelanjaan dianggap terlalu monoton dan itu-itu saja, pengunjung justru menginginkan ada suasana baru ketika berkunjung.
Co-Founder MARS Indonesia Astro Subroto mengakui saat ini memang sebenarnya pengunjung tak hanya ingin mengunjungi satu mal tertentu. Mereka juga mencari sesuatu yang berbeda dari mal tersebut. Salah satunya ialah event-event yang menyajikan hiburan ataupun sesuatu yang berbeda dari biasanya. "Jadi ketika mal mengadakan event-event berbeda seperti festival, bazar, atau apa pun yang berada di luar mal tersebut, itu malah lebih banyak menyita perhatian pengunjung untuk mau hadir," tutur Astro.
Sebagai contoh, Astro menuturkan mal-mal besutan Summarecon selalu membuat mal dengan ukuran yang besar. Bukan besar semata, mal tersebut nantinya juga dapat mengadakan event yang juga besar sehingga dapat menarik pengunjung dalam jumlah banyak.
"Dampak dari situ, orang pasti akan datang karena tak hanya disuguhi toko-toko di mal, tetapi juga ada hiburan lain. Setelah itu, barulah mereka akan secara tidak sadar berbelanja dan melakukan transaksi di dalam mal tersebut," sambungnya.
Lain halnya dengan salah satu mal di Jakarta, yakni Plaza Indonesia, yang memang dinilai Astro jarang atau bahkan tidak pernah membuat event-event seperti festival atau bazar. Mal tersebut dinilai sebagai flagship mall, yang memang pengunjung sudah pasti mengetahui tujuan mereka untuk datang ke mal itu.
"Kalau Plaza Indonesia memang berbeda dari yang lainnya karena brand-brand besar belum bisa dibilang eksis di Indonesia khususnya Jakarta kalau belum buka outlet mereka di sana. Jadi mereka memang tidak perlu melakukan event apa-apa karena jelas masyarakat yang mau berbelanja produk mewah pasti akan ke sana," tutur Astro.
Astro juga mengakui saat ini persaingan mal di Jakarta memang sudah sangat ketat dan terlihat dari sebuah kawasan yang bisa memiliki dua bahkan tiga mal besar. Karena itu, memang sangat dibutuhkan kreativitas tinggi untuk bisa menarik pengunjung.
"Mencari pengunjung yang loyal itu sangat sulit. Rata-rata tipe pengunjung mal saat ini tidak loyal atau mereka lebih memilih untuk pindah-pindah mal. Jadi kalau mau bertahan, memang harus kreatif membuat event-event setiap periodenya," pungkas Astro. (Rio/M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved