Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Filantropi untuk Program Pemenuhan Hak Anak

MI
09/10/2016 09:21
Filantropi untuk Program Pemenuhan Hak Anak
(Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

PERAN filantropi (kedermawanan) sangat strategis untuk masa depan anak Indonesia, khususnya membentuk atau mendesain program bagi kepentingan anak-anak dalam pembangunan berkelanjutan.

“Peran filantropi ialah menggalang dana yang dapat digunakan untuk mendesain program-program untuk kepentingan anak-anak,” ungkap Ketua Yayasan Sayangi Tunas Cilik Selina Patta Sumbung dalam talkshow bertema Peran lembaga filontrofi dalam mengubah hidup anak-anak yang digelar di Festival Filantropi Indonesia yang di-selenggarakan pada 6 hingga 9 Oktober di Jakarta Convention Center, kemarin.

Dari sana, jelas Selina, pemerintah akan mempunyai dana segar yang khusus untuk mendesain program-program bagi anak. Sebab, pemerintah memiliki prioritas anggaran cukup di bidang lain. Misalnya, untuk pembangunan di bidang infrastruktur.

Menurutnya, tidak hanya filantropi yang harus menaruh perhatian bagi isu-isu anak. Kalangan bisnis pun seharusnya sudah mulai terlibat. Sebab, di masa depan anak-anak merupakan generasi penerus. “Mereka merupakan generasi baru dari tenaga kerja dan angkatan produktif nantinya. Jika filantropi atau sektor bisnis tidak menaruh perhatian kepada anak usia dini, kelak mereka tidak akan mendapat tenaga kerja yang produktif,” imbuhnya.

Perwakilan dari United Nations International Children’s Emergency Fund (Unicef) Sagita Adesywi mengamini hal tersebut.

Sebab anak-anak merupakan bagian penting dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs). “Dari 17 tujuan dalam pembangunan berkelanjutan, 13 di antanya berkaitan langsung dengan anak mulai kemiskinan, kelaparan, hingga lingkungan hidup,” katanya.

SDGs mencakup 17 tujuan pembangunan berkelanjutan dan 169 target, di antaranya, menghapuskan kemiskinan dan kelaparan, memajukan kesehatan dan pendidikan, membangun kota-kota secara berkelanjutan, memerangi perubahan iklim, serta melindungi lautan dan hutan. Tujuan ini dicanangkan bersama oleh negara-negara lintas pemerintahan pada resolusi PBB yang diterbitkan pada 21 Oktober 2015 sebagai ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030. Diharapkan komunitas bisnis di Indonesia untuk menempatkan kesejahteraan anak sebagai fokus utama dari tanggung jawab sosial suatu perusahaan. (Ind/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya