RHESA Adityarama dari duo musikus Endah N Rhesa rela rambut kribonya dicukur habis demi kampanye Shave for Hope 2015 pada Minggu (6/9). Hal itu merupakan aksi untuk anak-anak pasien kanker.
Pada 2013, Edi Brokoli juga pernah melakukan hal yang sama. Pada tahun ini, selain Rhesa, terdapat sembilan selebritas lain, yaitu Indra Bekti, Sogi Indra Dhuaja, Tora Sudiro, Danang Postman, Adit Insomnia, Ananda Omesh, Bertrand Antolin, Alexander Thian, dan Asty Ananta.
"Kebetulan waktu itu saya lagi kerja sama dengan mas Edi buat bikin soundtrack. Selama kerja bareng, dia cerita tentang perjuangannya membantu anak-anak penderita kanker," ungkap Rhesa.
Dari situ, dia merasa termotivasi untuk mengikuti kampanye yang sudah dijalankan tiga tahun belakangan ini. "Mas Edi sangat semangat sekali menyuarakan hal ini. Oleh karena itu juga, kami bersama dengan yang lain berkomitmen untuk mendukungnya," ungkap Rhesa.
Selain Edi, Rhesa juga belajar dari salah seorang temannya yang menjadi penderita kanker. "Teman saya ada yang mengidap kanker, tetapi dia tetap terus berjuang dan semangat menjalani hidup," ungkap pemain bas itu.
Dia juga belajar bahwa menyebarkan hal-hal positif seperti yang dialami temannya akan memberikan pelajaran dan dampak yang sangat berharga.
Tak urung sempat terselip rasa sedih Rhesa setelah rambut yang lama dirawat itu dibabat habis. "Awalnya pas dicukur saya merasa sedih. Rambut yang sudah bertahun-tahun <>udah saya rawat, hilang dalam hitungan detik. Namun, dengan rambut sekarang punya arti yang besar," kata dia.
Minta izin istri Sebelum memutuskan bergabung di acara Shave For Hope 2015, Rhesa memang meminta izin dulu ke sang istri, Endah, dan tim manajemen musiknya. Maklum saja, selain sebagai pasangan suami istri, mereka memang dikenal sebagai band Endah N Rhesa yang kerap tampil di atas panggung pentas musik.
Akhirnya, setelah berdiskusi panjang, Rhesa diperbolehkan mengikuti acara charity tersebut dengan cara mencukur habis rambutnya. "Istri sayang saya, tapi lebih sayang anak-anak penderita kanker. Jadi, enggak masalah. Saya terakhir botak 2002. Waktu ospek. Setahun kemarin, saya cukur pendek, tapi enggak botak, dan sekarang botaknya bermanfaat untuk menginspirasi anak muda Indonesia," kata Rhesa.
Dalam acara itu, Endah diberi kesempatan pertama untuk memotong rambut suaminya. "Awalnya memang sangat berat baginya untuk dicukur. Karena bagi Rhesa, rambutnya itu merupakan suatu kebanggaan dan kebebasan dia dalam berekspresi," ujar Endah.
Endah menambahkan bahwa rambut kribo Rhesa ialah salah satu daya tarik sehingga membuatnya jatuh cinta. "Panjang sih pikirannya, saya harus banyak belajar, itu si hati harus ikhlas, berempati, untuk mencintai suami saya dengan apa adanya. Mau bagaimana pun dia, tetap suami saya," kata Endah sambil mengusap air mata haru.(Gabriel Reinaldo/H-5)