Pelestarian Badak Sumatra Perlu Inovasi

UPAYA konservasi badak sumatra (Dicerorhinus sumatranus) diusulkan lebih mengedepankan inovasi baru berupa program pembiakan semialami secara lebih aktif.

Menurut Arnold Sitompul, Direktur Konservasi WWF Indonesia, hal itu perlu dilakukan karena kondisi populasi spesies itu di alam sudah sangat kritis dan perlindungan habitat saja tidak cukup untuk menyelamatkannya. Bahkan, di salah satu kantong populasinya di Kerinci Seblat, badak sumatra sudah tidak ditemukan lagi sejak 2008.

Dalam rangka World Rhino Day pada 22 September, Arnold menganjurkan agar manajemen habitat badak Jawasegera dilakukan dengan lebih agresif melalui langkah-langkah pengendalian yang lengkap. Populasi badak jawa pada 1970 hanya 47 individu dan pada 1981 51. Pada 2014, jumlahnya 57 individu dan pada 2016 63 individu. “Ini bukti konservasi berbasis spesies perlu dilakukan juga untuk meningkatkan populasi badak sumatra.”(*/H-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Mediaindonesia.com