Teknologi untuk Pelayanan Prima

PERKEMBANGAN teknologi hendaknya bisa dijadikan peluang oleh industri transportasi untuk terus mengembangkan diri dan memberi manfaat lebih besar bagi masyarakat.

Karena itulah, Organisasi Angkutan Darat (Organda) mendorong anggota Organda untuk dapat memanfaatkan kemajuan teknologi di tengah persaingan angkutan umum saat ini.

“Bagi kami, penerapan teknologi apa pun bentuknya, selama itu membawa manfaat bagi masyarakat perlu didukung. Terbukti kini, banyak anggota Organda yang memanfaatkan aplikasi online sebagai salah satu channel reservasi,’’ ujar Ketua Umum DPP Organda Adrianto Djokosoetono kepada Media Indonesia, di Jakarta, kemarin.

Adrianto yang juga Direktur PT Blue Bird Tbk itu mengatakan, Organda yang memiliki anggota dengan berbagai latar belakang amat beragam itu, bahkan telah menetapkan adaptasi teknologi sebagai salah satu program prioritas.

Dengan harapan, adaptasi teknologi mampu memberikan standar pelayanan yang baik sehingga dapat memberikan pelayanan transportasi darat yang bermanfaat bagi masyarakat.

Terkait adanya persaingan dengan angkutan online seiring adaptasi itu, Adrianto menegaskan Organda bersama pemerintah sering berdiskusi aktif untuk memastikan persaingan berjalan sehat di lapangan, termasuk memastikan regulasi yang melindungi konsumen.

Namun, ia mengakui standar pelayanan yang berbeda-beda pelaku usaha transportasi darat jadi kendala. Itu sebabnya, Organda dengan bantuan pemerintah, berkomitmen membina para anggota melalui program-program strategis seperti pelatihan untuk meningkatkan standar layananan, termasuk dengan memanfaatkan teknologi.

Dia menambahkan pelatihan-pelatihan tersebut selain menciptakan sebuah standar pelayanan yang sama kepada masyarakat, juga mampu meningkatkan citra Organda yang komitmen berkontribusi bersama seluruh stakeholder mewujudkan angkutan umum jalan raya yang nyaman, aman, mudah diakses, menjangkau semua simpul kegiatan, serta dengan biaya cukup terjangkau.

Kampanye keselamatan
Dia mengakui masih banyak hal lain yang akan dikejar Organda. Untuk jangka pendek, misalnya, bersama Kementerian Perhubungan melakukan kampanye bus pelopor keselamatan dan kenyamanan, e-ticketing bus antarkota antarprovinsi (AKAP) pada terminal kelas A dan mendorong pemanfaatan aplikasi online untuk semua moda angkutan resmi.

Untuk jangka menengah dan panjang, dia menjelaskan ingin terlibat aktif guna mewujudkan angkutan umum jalan raya informatif dan terintegrasi. Juga, berperan aktif mewujudkan sistem jaringan transportasi nasional yang konektif, mudah diakses, aman, nyaman, dan terjangkau. Selanjutnya mendorong public service obligation (PSO) untuk seluruh usaha angkutan umum jalan raya swasta, yang mengedepankan asas akuntabilitas dan good corporate governance, serta mendorong angkutan barang yang baik andal agar terwujud sistem logistik nasional yang andal dan biaya efektif.

Terakhir yang paling penting juga ia berharap pada organda dan anggota-anggotanya dapat semakin profesional dan berorientasi kepada pelanggan. “Ini perlu agar terwujud pelayanan prima kepada masyarakat sehingga bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia,’’ tutup Adrianto. (Bow/S-4)