Jemaah Haji Diimbau Istirahat Total Sebelum Tawaf Ifadah

PROSESI puncak haji mendekati akhir. Jemaah haji yang memilih nafar awal hari ini Selasa (18/6) telah menyelesaikan lontar jumroh aqabah, wustho dan ula. Sementara itu, jemaah haji yang memilih nafar sani akan melontar jumroh terakhir pada Rabu (19/6).

Prosesi puncak haji akan diakhiri dengan tawaf ifadah. Terkait dengan tawaf ibadah tersebut Kapuskes Haji Liliek Marhaendro menganjurkan agar jemaah haji istirahat total satu hari dan tidak melakukan kegiatan apaapun baru melakukan tawaf ifadah.

"Kita imbau supaya pulang dari Jamarat ini mesti istirahat total, jangan kemana-mana lah. Minimal satu hari, " ujar Liliek seusai meninjau kondisi klinik kesehatan di Pos Satelit Satu Jamarat di Mina, Selasa (18/6).

Baca juga : Jemaah Haji Diminta tidak Panik saat Tersesat

"Kalau mau tawaf ifadah sehari atau dua hari setelahnya juga enggak masalah kan. Masih ada waktu enggak masalah, " ujarnya.

Dia juga menyarankan jemaah sebaiknya mengambil nafar awal supaya bisa istirahat di hotel. "Itu juga sama-sama sah juga kan, " ujarnya.

Dia menambahkan jemaah haji disarankan istrirahat total supaya pegal-pegalnya hilang akibat aktifitas fisik yang luar biasa selama Armuzna.

Baca juga : Separuh Jemaah Haji Indonesia Tinggalkan Mina

"Syukur-syukur kalau mereka mau pegel-pegelnya sampai hilang gitu, sampai nanti bisa 2-3 hari istirahat, setelah (pulih kembali) itu baru beraktivitas di luar lagi, " ujarnya.

Dia mengatakan kondisi yang dialami jemaah haji sangat berbeda dengan di tanah air. Di Mekah ini, fisik jemaah selama 3-4 hari ini betul-betul diforsir. Mereka jalan berkilometer setiap hari.

"Hari ini diporsir selama 3 atau 4 hari, kita setiap hari jalan sekian kilometer, sehingga wajar jika nanti kecapean atau mungkin ada timbul penyakit-penyakit yang ringan, " ujarnya.

'Untuk itulah supaya nanti kembali bugar lagi, kita anjurkan setelah dari Mina ini, mereka kalau bisa istirahat total,"lanjutnya. (P-5)