Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Bercerita dan Berpendapat dengan Foto

Thalatie K Yani
18/9/2016 02:40
Bercerita dan Berpendapat dengan Foto
(MI/RICKY JULIAN)

SEBUAH foto bermakna seribu kata. Kalimat itu bisa menjadi gambaran dari buku Spektrum Kehidupan terbitan Media Indonesia Pu blishing. Rangkaian foto dalam buku fotografi jurnalistik yang digarap para pewarta foto harian Media Indonesia itu ada yang bercerita tentang kisah dan peristiwa. Namun, ada juga yang mengandung pendapat. Itu yang membedakan antara stori foto dan esai foto.

"Banyak orang yang belum bisa bedakan photo story dan photo essay, termasuk di dunia foto jurnalistik. Kalau foto stori mengisahkan sebuah peristiwa melalui rangkaian fakta visual yang mendalam berbentuk foto yang saling menguatkan, sedangkan esai foto menyampaikan opini visual pewarta foto tentang peristiwa yang memiliki daya tarik atau nilai berita," ujar Kepala Divisi Foto dan Artistik Media Indonesia (MI) Hariyanto dalam Obrolan Pembaca Media Indonesia (OPMI) di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Manado, Sulawesi Utara, Minggu (28/8).

Buku Spektrum Kehidupan itu dibagi menjadi lima subtema, yakni kemanusiaan, pendidikan, politik, kebudayaan, dan lingkungan. Pada OPMI ini, Media Indonesia bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang menjadi spon sor acara ini, yakni Sinar Mas, Garuda Food, PT PLN (per sero), BNI, XL Axiata, PT Citilink Indonesia, Accor Hotels, Ibis Hotels, Solaria Resto, dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Manado. Seperti yang diangkat Wisata Derita Sidoarjo. Foto yang diambil pada 2010 itu terinspirasi oleh rencana pemerintah Su silo Bambang Yudhoyono yang ingin menjadikan kawasan itu sebagai pusat wisata geologi.

"Saya berpikir, wisata di atas kehidupan orang-orang yang terkubur hidupnya," ujar Haryanto yang meraih Mochtar Lubis 2010. Ide foto, kata Hariyanto, bisa dari berbagai hal. Namun, seorang fotografer harus peka terhadap lingkungan. Ada lima hal yang diperlukan fotografer mengasah kepekaan. Pertama memperkaya memori visual dengan melihat banyak foto. Selanjutnya ialah sensitivitas tinggi yang dimulai dari lingkungan keluarga.

Ketiga ialah riset, keempat tahan godaan, dan terakhir ialah mem bayangkan ekspektasi orang lain saat melihat foto tersebut. "Perspektif pribadi harus disingkirkan karena fotografer bekerja untuk kepentingan orang lain," ujar Hariyanto. Melakukan riset, pengalaman, dan memperkaya pengetahuan dari berbagai foto di situs dan majalah dilakukan Ramdani dalam Bukan Sekedar Hiasan dan Bergaya di Victoria Park.

Pesan
Ramdani juga mengaku, merangkai stori foto bukan hal mudah. Diperlukan seleksi dari seluruh rangkai an foto yang sudah dibidik fotografer karena terkadang ada foto yang bisa mematahkan sebuah cerita. "Kalau foto-foto itu saat dirangkai saling menjatuhkan dan mematahkan maka photo story itu ga gal. Photo story yang bagus ialah saat satu foto saling men dukung foto yang lain," pa parnya. Selain itu, peran pengantar dan caption di setiap foto juga penting.

"Peran keterangan itu penting, tapi tidak mengalahkan foto," ucapnya. Sebuah foto, tambah Hariyanto, harus bisa mengedukasi, menularkan hal yang baik, dan menginspirasi. Tiga hal itu yang mendasari proses seleksi foto-foto yang masuk Spektrum Kehidupan. Dengan demikian, terpilih 40 stori foto terbaik dari 2008. Terbukti, beberapa foto menggerakkan pemerintah untuk me ngambil keputusan. Salah satunya Jeritan TKI di Kolong Kandara. Foto yang diambil Adam Dwi pa da 2010 itu mengejutkan Indonesia, pasalnya lebih dari 1.000 tenaga kerja Indonesia terlunta-lunta di bawah kolong jembatan Kandara, Jeddah, Arab Saudi.

"Foto-foto dan video itu akhirnya menjadi viral. Pemerintah tidak punya pilihan. Akhir nya 1.000 lebih orang yang hidup merana dipulangkan pemerintah," ujar Hariyanto. Foto jurnalistik, lanjut Hariyanto, akan menunaikan tugasnya saat memenuhi dua syarat. Pertama menyampaikan informasi. Kedua ialah mem berikan hiburan. "Bila dua fungsi itu ditunaikan, pro duk jurnalistik tersebut memiliki kemungkin an mengedukasi dan menularkan hal-hal baik kepada publik," tutupnya. (M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya