Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Arkeolog Harry Truman Raih Sarwono Award

MI
21/8/2015 00:00
Arkeolog Harry Truman Raih Sarwono Award
(Prof Harry Truman Simanjuntak. --- Foto: ui.ac.id)
LEMBAGA Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memberikan penghargaan Sarwono Award pada arkeolog dari Pusat Arkeologi Nasional, Prof Harry Truman Simanjuntak. Dirinya dinilai telah berkontribusi besar di bidang penelitian arkeologi selama bertugas sepanjang 38 tahun.

"Tahun ini Sarwono Award diberikan kepada arkeolog yang telah konsisten mengembangkan bidang arkeologi di Indonesia," kata Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain, pada upacara penganugerahan, di Jakarta, kemarin (Kamis, 20/8/2015).

Menurut Iskandar, Truman sarat prestasi. Pengabdiannya berharga bagi kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia, khususnya di bidang arkeologi. Penelitian Truman di bidang kehidupan prasejarah di sejumlah situs di Tanah Air menjadi sumber rujukan nasional dan internasional.

"Berkat Truman, kini Indonesia menjadi salah satu pusat penelitian evolusi dan peradaban dunia," imbuh Iskandar.

Terpisah, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memberikan penghargaan Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award (BJHTA) 2015 kepada ahli tomografi, Warsito Purwo Taruno, di Jakarta, kemarin. Penghargaan tersebut diberikan atas karyanya mengembangkan electrical capacitance volume tomography (ECVT).

ECVT merupakan pemindai berbasis medan listrik statis yang telah diaplikasikan secara luas di dunia industri dan medis.

"Di bidang medis, ECVT memberi alternatif pemindaian berbiaya murah, bebas radiasi, deteksi seketika atas kelainan fisiologis dalam payudara, epilepsi, alzheimer, dan disfungsi otak lainnya," jelas Warsito.

ECVT berbeda dengan tomografi konvensional seperti CT Scan dan MRI. Tomografi konvensional menggunakan prinsip pemindaian tertutup, yakni objek harus diletakkan di ruang tertutup dikelilingi sensor-sensor pemindai. Adapun ECVT menggunakan konsep pemindaian terbuka, objek bisa diletakkan dimana saja tanpa harus dikelilingi sensor.

Kepala BPPT Unggul Priyanto menyatakan BJHTA dianugerahkan kepada mereka yang berkecimpung di bidang teknologi yang menghasilkan karya nyata untuk Indonesia.(Tlc/Mut/Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya