Human Initiative-Paragon Gelar Aksi Peduli Lingkungan dengan Tanam Mangrove

HUMAN Initiative berkolaborasi dengan PT Paragon Technology and Innovation melalui program Humanitrip menggelar aksi peduli lingkungan.

Sebanyak 2.130 pohon mangrove ditanam langsung oleh 51 relawan yang juga karyawan PT Paragon bersama tim Human Initiative serta warga setempat. Penanaman pohon ini dilakukan di Pantai Kiss, Desa Sukawali, Tangerang, Banten.

Baca juga: Kembangkan Mangrove, Sinar Mas Land Hadirkan Horizon di Nuvasa Bay

“Humanitrip ini adalah program kerelawanan yang dibuat untuk memfasilitasi pekerja profesional untuk tetap dapat berpartisipasi dalam agenda kebaikan, salah satunya yaitu aksi peduli lingkungan."

"Harapannya program ini dapat berdampak positif terutama dalam isu perubahan iklim,” jelas General Manager Human Initiative Boy Mareta, dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/12).

Penanaman mangrove yang dilakukan di sekitar kawasan Pantai Kiss itu merupakan usaha untuk menstabilkan kondisi lingkungan dan menyelamatkan semua habitat di sekitar kawasan.

Di samping itu, mangrove juga mampu menjaga garis pantai agar tetap stabil, melindungi pantai dan sungai dari erosi dan abrasi.

“Meski bergerak di bidang industri, penjagaan atas kondisi lingkungan dan iklim tentu jadi fokus kami. Kegiatan Humanitrip yang melibatkan karyawan kami diharapkan dapat memotivasi semangat kerelawanan serta kepedulian pada isu lingkungan,” kata Branch Controller Sales Office Paragon Jakarta Dedi Setiaji.

Baca juga: BPDLH Gelontorkan Rp3 Triliun untuk Rehabilitasi Mangrove 2023

Sebagai informasi, Tangerang merupakan kabupaten yang memiliki potensi sumber daya mangrove cukup besar, salah satunya berada di Pantai Kiss, Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji.

Namun, keberadaannya terancam untuk kegiatan pembangunan dan potensi alih fungsi lahan. Adapun, luasan mangrove di Kabupaten Tangerang mengalami penyusutan pada periode 1996-2012, tetapi mulai bertambah pada 2013 dan 2014.

Luasan pada 2015 kembali mengalami penyusutan cukup tinggi yaitu seluas 149,61 ha. Penyusutan ini terjadi karena abrasi kurang lebih tiga meter yang membuat tambak, pemukiman, dan mangrove terkena dampaknya. Mangrove yang baru ditanam ikut hanyut terbawa air, serta rusak oleh abrasi.

"Karena itu, kegiatan Humanitrip memilih kawasan ini untuk kegiatan tanam mangrove dengan harapan agar dapat mendukung upaya perluasan kembali lahan mangrove di sekitar lokasi," pungkas Dedi. (RO/S-2)