1885:Novel Terkenal Twain Diterbitkan

HARI itu, novel karangan Mark Twain berjudul The Adventures of Huckleberry Finn diterbitkan. Huck Finn menjadi tokoh utama dalam cerita novel tersebut. Finn ialah budak yang melarikan diri. Ia kabur karena berencana dijual dan dipisahkan dengan istri serta anaknya. Bagian paling menarik dari novel itu ialah sindiran terhadap rasisme. Beberapa tokoh berciri kaukasian digambarkan sebagai karakter yang kejam, bodoh, dan egois. Sementara itu, Finn dilukiskan sebagai orang yang lugu sekaligus kritis, mempertanyakan ketidakadilan dalam masyarakat.

Finn diperkenalkan sebagai teman dekat Tom Sawyer, tokoh utama novel terdahulu Twain yang berjudul The Adventures of Tom Sawyer.

Kedua novel dianggap Twain sebagai runutan. Meski demikian, beberapa komentator menilai novel dengan tokoh Huck itu jauh lebih serius ketimbang Tom Sawyer. Diketahui, The Adventures of Huckleberry Finn memusatkan perhatian pada fenomena perbudakan di South Antebellum (kini South Carolina). Satu bulan setelah dipublikasikan, novel tersebut dilarang di perpustakaan Concord, Massachusetts. Beberapa perpustakaan menyusul turut melarang novel. Bahkan hingga era 1990-an, novel itu masih diprotes di beberapa tempat di AS, karena dianggap memancing konflik rasial.