Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
JEPANG melalui University of Tokyo, Meguro Laboratorium dan JICA bersama PIP2B Yogyakarta memperkenalkan konstruksi rumah aman tahan gempa yang jauh lebih murah ketimbang konstruksi yang sudah ada.
Rumah aman tahan gempa yang salah satunya dibangun di Diro, Pendowoharjo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta itu dibangun dengan menggunakan teknologi PPBM (Polypropelyne band mesh).
"PPBM adalah teknologi penguat dinding bangunan gedung atau mansonry building dengan menggunakan tali poly propylyne sebagai pengikat dinding bangunan agar tidak runtuh saat gempa," kata Project Manager of PPBM Technology Institute of Industrial Science University of Tokyo Kimiro Meguro.
Metode pemasangannya, setelah batu bata dinding tersusun, jaring-jaring tali poly propylyne dipasang di bagian dalam dan luar. Antara bagian dalam dan luar ada titik-titik tertentu yang menyambung menembus dinding. Setelah jaring-jaring terpasang barulah tembok diperkuat dengan lepa.
Disebutkan pemasangan PPBM pada dinding bangunan tembok akan dapat melindungi penghuni rumah dari kecelakaan tertimpa material bangunan konstruksi rumah saat gempa.
"Kalau dinding runtuh maka tidak akan segera jatuh tetapi masih tertahan karena adanya jaring-jaring yang kuat. Ini akan memberi waktu bagi penghuni untuk menyelamatkan diri," tambahnya.
Teknologi itu, tambahnya, tepat dimanfaatkan pada rumah-rumah berdinding bata seperti pada kebanyakan rumah orang Asia khususnya Indonesia.
Ia menyebutkan selain di Bantul, teknologi ini juga sudah dimanfaatkan di Aceh dan di Nepal.
Sedang di DIY, bangunan dengan menggunakan teknologi PPBM antara laih gedung KUD Tani Bhakti Sewon, Mushola Al Mutaqqin, Kalasan dan di Diro, Pendowoharjo, Bantul.
Diharapkan, ke depan, pemakaian teknologi ini akan terus meluas sehingga masyarakat akan memiliki rumah aman tahan gempa. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved