Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

1951: Raja Yordania Terbunuh

History | BBC | Dok.mi
20/7/2016 03:00
1951: Raja Yordania Terbunuh
(WIKIPEDIA)

SAAT memasuki sebuah masjid di sektor Yordania di Jerusalem, Raja Abdullah dibunuh seorang nasionalis Palestina. Abdullah ialah anggota Hashemite, sebuah dinasti Arab yangmerupakan keturunan langsung Nabi Muhammad. Selama Perang Dunia I, dengan dukungan Inggris, Abdullah memimpin pemberontakan Arab melawan pemerintahan Turki di Yordania.Pada 1921, Inggris mengangkat Abdullah menjadi Emir Trans-Yordan. Setelah Yordania merdeka pada 1946, Abdullah diangkat menjadi raja. Dua tahun kemudian, ia memimpin pasukan melawan Israel, negara yang baru dideklarasikan. Yordania bersama Palestina akhirnya berhasil merebut Jerusalem Timur, daerah yang sekarang dikenal sebagaiTepi Barat. Pada 1951, usahanya untuk menciptakan federasi Arab di bawah kekuasaan Hashemite berakhir ketika dia terbunuh di Jerusalem. Jabatan raja segera diisi putranya. Namun, setelah menjabat Raja Yordania hanya dalam masa yang sangat singkat, putra Abdullah dinyatakan tidak memenuhi syarat secara mental dan dia digantikan cucu Abdullah, Hussein bin Talal. Raja Hussein memerintah sampai dia meninggal pada 1999 dan digantikan seorang putranya yang juga bernama Abdullah, sama seperti kakek buyutnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya