Bangun Kampus Baru,Uhamka Berkomitmen Majukan Pendidikan di Tanah Air
MI/Bay
25/7/2015 00:00
(Dok MI)
Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) terus mengembangkan diri dengan membangun kampus baru delapan lantai di kawasan Pasar Rebo,Jakarta Timur,Sabtu (25/7). Penandatanganan prasasti dan peletakan batu pertama kampus tersebut dilakukan Menteri Perindustrian Saleh Husin,Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek, Muhammad Dimyati, Komisaris Bank Muammalat Anwar Nasution,Wakil Ketua Umum PP Muhammadiyah Dadang Kahmad, Rektor Uhamka, Suyatno dan Walikota Jakarta Timur, Bambang W.
Rektor Uhamka, Suyatno mengungkapkan pembangunan kampus baru gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uhamka itu akan berjalan sekitar 10-11 bulan ke depan dengan kontraktor dari PT Brantas Abipraya. "Pembangunan gedung Uhamka ini merupakan tuntutan kebutuhan masyarakat walau ditengah kondisi ekonomi sulit.Kami berkomitmen membangun dan mengembangkan amanah pendidikan sebagai amal usaha Muhammadiyah dalam membantu pemerintah dan masyarakat memajukan pendidikan di tanah air,"kata Suyatno pada sambutan acara tersebut.
Suyatno menjelaskan sejak berdiri tahun 1957 dengan sebutan Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) lalu menjadi Universitas pada tahun 1957 dan kini memasuki usia ke 57 ,Uhamka terus berkomitmen dan berkiprah dalam pembangunan bangsa. Menurut dia,saat ini Uhamka memiliki tujuh kampus di kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan dengan jumlah mahasiswa mencapai 18 ribu orang dan 410 dosen tetap serta 700 dosen tidak tetap.
Wakil Ketua Umum PP Muhammadiyah Dadang Kahmad mewakili Din Syamsuddin menyatakan keberadaan PT dilingkungan Muhammadiyah tidak hanya didirikan di kota besar juga di daerah Timur seperti di Maumere dan NTT.Menurut Dadang di kedua wilayah itu mahasiswa dan dosennya juga banyak kalangan non muslim."Nah kiprah Muhammadiyah memajukan pendidikan di tanah air bukan hanya untuk orang Islam juga untuk saudara kita di luar Islam sehingga ikut maju bersama dalam pendidikan,"kata Guru Besar UIN Bandung itu.
Dimyati, mewakili Menristek Dikti M Nasir yang berhalangan hadir menyampaikan apresiasi pada Uhamka yang berkiprah mendidik mahasiswanya untuk menjadi inovator.Ia mengingatkan kendati bangunan fisik penting bagi PT namun tidak kalah penting meningkatkan kuantitas dan kualitas dosen.
Menurut dia,tugas PT tidak hanya mengedepankan pengajaran juga penelitian sebagai salah satu Tri Dharma PT. Diungkapkan dari 4000 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tingkat penelitian masih memprihatinkan di kalangan PTS.
Begitupun jumlah publikasi internasional posisi 10 PTN Indonesia di Asean masih kalah dengan publikasi internasional di salah satu PTN di Malaysia. maka ke depan kita semua termasuk Uhamka mesti mendorong mahasiswa dan dosen agar tertarik melakukan penelitian diberbagai bidang sebab dengan begitu akan lahir inovasi,dan onovasi dapat meningkatkan daya saing bangsa,"pungkasnya.