Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kesetaraan Gender dan Keberagaman Jadi Kekuatan Performa Perusahaan

Eni Kartinah
07/2/2023 15:58
Kesetaraan Gender dan Keberagaman Jadi Kekuatan  Performa Perusahaan
Schneider Electric mengajak talenta srikandi-srikandi Indonesia yang berbakat untuk tidak takut dalam berkarier secara profesional.(Ist)
Kesetaraan gender menjadi salah satu tujuan dalam Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan (the 2030 Agenda for Sustainable Development atau SDGs). Untuk mewujudkannya, dibutuhkan peran banyak pihak, termasuk dunia usaha.
 
Dalam hal ini, perusahaan global di bidang pengelolaan energi dan otomisasi, Schneider Electric, menjadi salah satu perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan gender dan mengimplementasikannya secara nyata.
 
Sebagai gambaran, Schneider Electric Indonesia memiliki sekitar 3.800 karyawan yang tersebar di Jakarta, Cikarang dan Batam dengan sekitar 50 persennya merupakan karyawan wanita.
 
Tak hanya itu, lebih dari 20% posisi team leader dipegang perempuan dan 7 komite eksekutif perusahaan diduduki perempuan. Berbagai kebijakan perusahaan pun dirancang untuk mendukung perempuan dalam mengembangkan karier.

HR Director of Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Sondang Saktion, mengungkapkan, Schneider Electric memiliki komitmen yang serius dalam mewujudkan kesetaraan gender di lingkungan kerja dan lebih luas lagi mempromosikan lahirnya pemimpin-pemimpin perempuan di sektor energi.

"Visi & misi perusahaan 2021 – 2025 jelas menyebutkan bahwa Schneider Electric menargetkan akan mempekerjakan 50% karyawan perempuan dari total karyawan, menempatkan 40% pemimpin perempuan di tingkat manajemen terdepan, serta menunjuk 30% pemimpin dari kalangan perempuan," jelas Sondang dalam keterangan pers, Selasa (7/2).

Baca juga: Kesetaraan dan Pemberdayaan Perempuan Dapat Perhatian Khusus

Sondang sendiri, sebagai salah satu unsur pimpinan perempuan di Schneider Electric berkomitmen untuk #BreakTheBias dan melawan stereotip gender melalui kebijakan dan inisiatif Fleksibilitas Global di tempat kerja yang memungkinkan perempuan dan laki-laki untuk menyeimbangkan kehidupan dan pekerjaan mereka, dan mendobrak stereotip gender.

“Kampanye yang selama ini saya bawa, yaitu #BreakTheBias, berhasil melawan stereotip gender secara signifikan di industri kita yang dikenal cukup patriarki," ujar Sondang.

"Semua stereotip, seperti anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjabat di posisi industri lapangan, perempuan tidak bisa mengelola supply chain dari produksi hulu hingga ke hilir, perempuan hanya cocok di pekerjaan administratif," jelas Sondang.

"Semua stereotip ini selalu kami buang dari benak pikiran para karyawan dan direksi Schneider Electric Indonesia,” paparnya dalam temu media di Jakarta, baru-baru ini.

Untuk mewujudkan penguatan kesetaraan gender, lanjutnya, Schneider Electric memulainya dengan mengajak talenta-talenta srikandi-srikandi Indonesia yang berbakat untuk tidak takut dalam berkarier secara profesional di industri engineering dan electric yang selama ini dikenal sebagai ‘industri laki-laki’.

Unsur save place to work for women selalu dikedepankan agar memberikan rasa aman untuk berkontribusi bagi para karyawan perempuan.

Selanjutnya, dalam meningkatkan kompetensi, Schneider Electri selalu mendukung peningkatan skill dan kompetensi seluruh karyawan kami secara adil dan merata.

“Selain itu, dalam hal jenjang karier, kami di Schneider Electric turut membuka seluruh kesempatan promosi posisi dari berbagai level secara terbuka untuk semua gender dan latar belakang,” imbuh Sondang.

Dukungan Peraturan

Secara khusus, Schaneider Electric Indonesia juga telah membangun wadah bagi perempuan Schneider Electric untuk saling memberdayakan dan mampu berdiri di kaki sendiri lewat program WISE, Women in Schneider Electric.

Wadah ini diisi oleh seluruh karyawan perempuan di Schneider Electric dan diberdayakan oleh beberapa mentor perempuan dari kalangan manager dan direktur.

WISE bertujuan untuk saling mengedukasi kepada para karyawan perempuan agar mampu mendobrak stereotip dan bias gender yang selama ini membudaya di masyarakat.

Kemudian, wadah ini turut melaksanakan berbagai implementasi kesetaraan gender dan inklusivitas lingkungan kerja lewat pelatihan-pelatihan aplikatif, webinar, dan juga sosialisasi kepada seluruh jajaran Schneider Electric, baik bagi karyawan perempuan dan juga laki-laki.

Di sisi peraturan perusahaan, Schneider Electric turut mengakomodir karyawan-karyawan perempuan yang sedang melahirkan dengan menyediakan cuti melebihi batas peraturan pemerintah.

Untuk cuti melahirkan, peraturan dari pemerintah adalah 90 hari, sementara Schneider Electric mengakomodir hingga 20 minggu.

Pun demikian untuk karyawan laki-laki yang istrinya melahirkan, memiliki hak cuti paternity leave hingga empat minggu, lebih panjang dari yang diberikan pemerintah yaitu dua minggu saja.

Tidak hanya dalam urusan melahirkan, Schneider Electric turut mengakomodir kesempatan cuti life care yang dapat dimanfaatkan karyawan untuk merawat hal-hal genting dan penting di kediamannya, seperti menjaga orang tua yang sudah lanjut usia, mengurus keperluan pendidikan anak, dan masih banyak lagi dengan waktu dua minggu di luar kesempatan cuti tahunan.

Tingkatkan Performa Perusahaan

Sejatinya, kesetaraan gender manjadi bagian dari nilai keberagaman, kesetaraan, dan inklusifitas yang dipegang erat oleh Schneider Electric.

Untuk mewujudkannya, Schneider Electric membuka peluang kerja yang sama rata bagi seluruh talenta-talenta Indonesia dengan hadir dan mendatangi langsung kampus-kampus di berbagai daerah. Hasilnya, Schneider Electric Indonesia memiliki karyawan dengan ragam latar belakang, suku, dan ras yang berbeda-beda.

Tak mengherankan, tahun lalu Schneider Electric Indonesia dipercaya untuk kedua kalinya memperoleh sertifikasi Great Place to Work. Tidak hanya itu, baru-baru ini The HR Excellence Awards 2022 juga memberikan penghargaan sebagai salah satu perusahaan terbaik dalam diversity, equity, and inclusion.

“Tentunya, upaya dan inisiatif budaya inklusif yang dilakukan Schneider Electric adalah program yang berkelanjutan. Dengan itu, yang kami peroleh dari niat baik ini bukan hanya penghargaan ataupun capaian sementara, melainkan telah tumbuh menjadi nilai-nilai yang perusahaan pegang selama beroperasi,” tutur Sondang.

Penerapan nilai-nilai diversity, equity, and inclusion yang dilakukan Schneider Electric tidak hanya membuahkan penghargaan, tetapi lebih dari itu, mampu menjadikan Schneider Electric tumbuh lebih kuat.

Sebab, Schneider Electric dapat terus menyerap seluruh gagasan dan ide talenta-talenta berbakat dari latar belakang, gender, suku & ras.

Hadirnya budaya inklusif dalam lingkungan kerja Schneider Electric terbukti dapat melahirkan jutaan terobosan yang bermanfaat bagi percepatan transformasi digital, otomasi industri, dan transisi energi terbarukan di Indonesia.  

“Dengan budaya inklusif dan komitmen kesetaraan gender yang kami miliki ini, kami sangat optimistis untuk menatap masa depan yang berkelanjutan lahir dari tangan dingin para pemimpin-pemimpin perempuan Indonesia yang ada di Schneider Electric,” pungkas Sondang.(RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya