Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa hingga saat ini tercatat sebanyak 70.579 sekolah sudah menerima bantuan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Bantuan tersebut merupakan dukungan bagi sekolah untuk melakukan transformasi digital dan mengimplementasikan berbagai program Kemendikbud-Ristek yang berbasis digital.
"Dari sisi digitalisasi pendidikan, sudah lebih dari 70 ribu sekolah menerima bantuan TIK. Dan lebih dari 1 juta perangkat TIK ini untuk mendukung program digitalisasi sekolah. Ini jarang sekali kita mendistribusikan laptop, proyektor dan lain-lain sebesar ini," ucap Nadiem dalam rapat bersama Komisi X DPR RI, Kamis (10/11).
Disampaikannya, sejak memulai bantuan pada tahun 2020 hingga saat ini, pemerintah sudah mendistribusikan 1.038.953 perangkat TIK. Dengan adanya perangkat TIK tersebut, capaian pemanfaatan teknologi digital pun naik signifikan.
Menurutnya, di tahun 2022 tercatat 10.242.509 pengguna platform digital. Mulai dari Platform Merdeka Mengajar, Platform Kampus Merdeka, Platform Sumber Daya Sekolah, Platform Profil Rapor Pendidikan dan Manajemen Data Sekolah serta Infrastruktur memanfaatkan bantuan tersebut.
"Contoh aplikasi guru PMM itu platform merdeka mengajar, itu adalah superapp-nya guru yang kita bangun," imbuhnya.
Ke depan, Kemendikbud-Ristek masih terus menyalurkan bantuan TIK kepada semua sekolah di tanah air. Harapannya, tranformasi digital pendidikan bisa berjalan dengan baik dan memberi manfaat bagi para guru, peserta didik dan masyarakat secara umum.
Dengan adanya bantuan TIK juga, para guru dan siswa melalui berbagai program Merdeka Belajar bisa menghasilkan banyak inovasi baru dan terobosan-terobosan di bidang pendidikan. Sehingga, dunia pendidikan Indonesia tidak hanya sekadar mengejar ketertinggalan, tetapi juga bisa melompat lebih jauh berstandar global. (OL-12)