Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
BERDASARKAN prakiraan cuaca BMKG, potensi curah hujan sedang hingga lebat masih akan terus terjadi hingga tahun depan. Potensi puncak curah hujan di DKI Jakarta masih seperti pola tahun sebelumnya yaitu akan berlangsung sekitar Januari hingga Februari 2023. Hal itu perlu diwaspadai bersama karena dapat memicu terjadinya banjir besar.
Menghadapi ancaman bencana tersebut, BPBD DKI Jakarta menginisiasi kegiatan apel kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.
Mengingat bencana tidak mengenal batas administratif, maka kegiatan dilakukan secara lebih luas dengan melibatkan berbagai provinsi yang rawan terjadi bencana hdirometeorologi serta pihak Kementerian/Lembaga, Organisasi Perangkat Daerah, BUMN, BUMD, dan relawan. Dalam apel tersebut, Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy turut hadir.
Baca juga: Antisipasi Banjir, Pemkab Sidoarjo Bangun Lima Rumah Pompa Baru
Dalam apel tersebut, Muhadjir menyampaikan agar tiap level pemerintahan dan masyarakat melakukan tindakan antisipasi bencana hidrometeorologi. Hal itu disampaikannya saat menjadi Pembina dan memberikan arahan di Apel Kesiapsiagaan dan Simulasi Mengahadapi Bencana Hidrometeorologi yang diselenggarakan di Buperta Jambore Pramuka Cibubur, Rabu (9/11).
Menko PMK menekankan kesiapsiagaan bencana sangat penting untuk meminimalisasi risiko serta dampak yang tidak diinginkan.
Menurut data BNPB, kejadian bencana 2021 mengalami peningkatan sebesar 16% dibandingkan kejadian bencana pada 2020, begitu pula dengan masyarakat yang terdampak dan mengungsi mengalami peningkatan sebesar 12%.
Kondisi ini tentunya menjadi refleksi bahwa masih diperlukan upaya yang lebih maksimal baik di tingkat nasional, daerah, hingga masyarakat.
Pada saat memberikan arahan di Apel Kesiapsiagaan Bencana, Muhadjir menekankan kerja sama semua pihak sangat diperlukan agar antisipasi bencana dapat lebih maksimal.
Apel Kesiapsiagaan dan latihan simulasi bencana merupakan elemen yang sangat berperan penting untuk membangun kesadaran dan kewaspadaan bersama dalam rangka kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
"Apel Kesiapsiagaan Bencana dapat dijadikan momentum memperkuat kerjasama penanggulangan bencana antar institusi/organisasi, mengkaji kemampuan peralatan penunjang peringatan dini, evakuasi serta tanggap darurat, meningkatkan kapasitas SDM dalam melaksanakan Standart Operasional Prosedur," ungkapnya.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, selaku tuan rumah penyelenggaraan apel nasional kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi, memberikan laporan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya mengantisipasi bencana hirodmeteorologi antara lain melakukan pengerukan sungai dan waduk, melakukan pengecekan drainase, pompa-pompa, system peringatan dini, kesiapan peralatan dan personil penanggulangan bencana, serta memastikan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri, dan para relawan.
Ada dua prioritas penanganan bencana di DKI Jakarta, yang pertama memastikan tidak ada korban jiwa, kedua percepatan pemulihan agar kondisi segera kembali normal sehingga semua yang terdampak dapat kembali menjalani kehidupan dengan baik. (OL-1)
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Pratikno menekankan bahwa kesehatan bukanlah hasil keberuntungan, melainkan buah dari kebiasaan baik yang dijaga setiap hari.
Pratikno menambahkan bahwa tantangan ke depan akan semakin berat dalam menghadapi perkembangan teknologi termasuk bagi dunia pendidikan.
Catur Brata Penyepian Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelaungan merupakan bentuk pengendalian diri, introspeksi, serta kesadaran terhadap hubungan manusia dengan alam.
Pertama, Menko PMK Pratikno mengunjungi Bandara Soekarno-Hatta untuk mengecek langsung pelayanan bagi penumpang yang akan mudik menggunakan pesawat.
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin ajak masyarakat dukung UMKM.
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyebut daerah yang terdampak bencana banjir Jabodetabek perlahan sudah berangsur pulih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved