Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MEMPERINGATI 94 tahun Sumpah Pemuda, Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) Dhaniswara K. Harjono, mengajak seluruh pihak khususnya para mahasiswa-mahasiswi sebagai insan generasi muda penerus bangsa untuk memiliki Wawasan Kebangsaan yang kuat dan kokoh.
Hal itu disampaikannya dalam Upacara Pengibaran Bendera Hari Sumpah Pemuda ke-94, di halaman UKI, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (28/10).
“Mahasiswa UKI datang dari berbagai daerah Indonesia, tidak saja dari kota besar namun juga desa-desa terdepan dan terluar yang mungkin belum membayangkan besarnya bangsa ini. Bangsa yang multikultural ini juga diintai oleh isu-isu perpecahan yang dipicu oleh berbagai kepentingan. Untuk itulah identitas kebangsaan kita harus terus-menerus diasah agar tidak mudah terprovokasi atau berandil dalam memecah belah bangsa atas nama kepentingan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab,” ujarnya.
Dhaniswara menambahkan, wawasan kebangsaan tidak akan mencabut setiap pribadi dari akar kesukuan. Namun menurutnya justru semakin menguatkan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia.
“Mahasiswa harus memahami sistem nasional kita, yaitu, Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika untuk memahami berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa ini dan kemudian akan menjadi bagian dari solusi permasalahan,” imbuhnya.
Baca juga : Targetkan Jadi Kampus Terkemuka di Asia, Unisba Gencar Bangun Kerja Sama Internasional
Selain wawasan kebangsaan, Dhaniswara juga memberi dorongan agar mahasiswa berusaha dan menyiapkan diri menjadi pribadi yang tangguh yang berkarakter. Menurutnya, masa saat ini menuntut mahasiswa yang mampu bergerak dengan lincah di era perubahan yang penuh dengan ketidakpastian.
“Hanya mereka yang dapat menyikapi peradaban global di masa mendatang dan yang dapat beradaptasi dengan perubahan cepatlah yang akan memenangkan kompetisi yang semakin sengit. Mengingat generasi muda adalah kekuatan bangsa kita di masa depan, kita akan memperkuat karakter mereka dengan menanamkan nilai-nilai UKI, yaitu rendah hati, berbagi dan peduli, disiplin, profesional, bertanggung jawab, dan berintegritas. Keenam nilai ini akan menjadi benteng pertahanan kokoh di saat badai kehidupan menerjang,” jelasnya.
Beberapa poin penting lainnya yang disampaikan Dhaniswara adalah peluang dan tantangan dalam menghadapi Bonus Demografi yang akan dihadapi Indonesia. Hal itu merupakan kesempatan kepada generasi muda untuk menyiapkan diri menjadi Sumber Daya Manusia yang bermutu dan berdaya saing untuk Indonesia di masa depan.
Upacara Pengibaran Bendera Hari Sumpah Pemuda ke-94 ini diikuti oleh para pimpinan dan kepegawaian Rektorat UKI, para dosen dan juga para mahasiswa-mahasiswi yang memenuhi halaman parkir UKI sejak pagi, dengan prosesi upacara pengibaran bendera yang dilakukan oleh pasukan pengibar bendera, juga diisi oleh persembahan lagu dari Paduan Suara Mahasiswa UKI. (RO/OL-7)
Salah satu upaya meningkatkan IPP Jabar adalah melibatkan pemuda pada berbagai program pembangunan.
Dalam rangka Hari Sumpah Pemuda 2020 ini, Mendikbud Nadiem Makarim membeberkan bagaimana pendidikan karakter ini diimplementasikan serta seperti apa tantangan yang harus dihadapi anak muda
Salah satu tantangan pemuda Indonesia saat ini adalah pemuda harus memiliki karakter agar mampu bersaing secara global.
Narasi publik tidak mendorong konvergensi, tetapi malah menyulut divergensi. Polarisasi politik yang kian meruncing mengeraskan perbedaan yang menyulitkan perjumpaan.
“IDEALISME adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki pemuda,” ujar Tan Malaka.
KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan debat kedua Pilkada Jakarta 2024 spesial karena bertepatan dengan momentum Sumpah Pemuda.
Anak muda saat ini tantangannya sangat berat, terutama karena perkembangan teknologi
TIM panitia khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PPWK) menggelar rapat dengar pendapat (RDP), Rabu (14/12).
Kesadaran literasi dan wawasan kebangsaan akan menjadi kekuatan bangsa untuk menghadapi berbagai problem yang berusaha menggoyahkan persatuan bangsa.
Peserta didik program ADEM Papua dan Papua Barat kelas X siswa SMA/SMK yang tersebar di Provinsi Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Bali.
KEGIATAN pengabdian kepada masyarakat di Gedung Perguruan Muhammadiyah 4 Jakarta membahas wawasan kebangsaan mencegah radikalisme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved