Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Sejarah Hari tanpa Bra dan Fakta-faktanya

Joan Imanuella Hanna Pangemanan
13/10/2022 10:55
Sejarah Hari tanpa Bra dan Fakta-faktanya
Ilustrasi hari tanpa bra(Freepik)

DALAM rangka memperingati Bulan Peduli Kanker Payudara Sedunia, setiap tanggal 13 Oktober diperingati sebagai No Bra Day atau Hari Tanpa Bra Sedunia.

Hari Tanpa Bra Sedunia mengajak semua wanita agar lebih peduli dengan kesehatan payudara. Kampanye ini memberikan berbagai informasi terkait kanker payudara dan juga cara mencegahnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), kanker payudara menduduki peringkat pertama dengan kasus kanker yang paling banyak menjangkiti masyarakat Indonesia dan penyumbang kematian pertama akibat kanker. 

Sejarah

Berawal dari sebuah cuitan tagar oleh wanita dengan nama samara Anastasia Donuts di situs pribadinya, ide Hari Tanpa Bra Sedunia kemudian berkembang seiring dengan Gerakan Hari BRA (Breast Reconstruction - An Event of Learning and Sharing) pada 19 Oktober 2011.

Kemudian Dr Mitchell Brown yang berasal dari Toronto, Kanada, mengusung hari peringatan tersebut untuk meningkatkan kepedulian terhadap wanita yang menjalani operasi pengangkatan payudara (mastektomi) dan juga kesadaran diri tentang bahaya kanker payudara.

Tiga tahun berikutnya, kedua hari tersebut akhirnya disatukan dan diputuskan pada tanggal 13 Oktober untuk menjadi Hari Tanpa Bra Sedunia.

Fakta-Fakta terkait Bra dan Kanker Payudara;

1. Bra dan kanker payudara tidak mempunyai relasi apapun.
2. Kampanye ini bertujuan untuk menyebarkan edukasi tentang kanker payudara.
3. Terdapat kontroversi di dalamnya yakni Hari Tanpa Bra Sedunia menjadi platform untuk memamerkan pornografi dan seksualitas.
4. Melepas bra dapat memperlancar aliran darah.

Untuk Anda kaum wanita, lakukanlah metode SADARI (Periksa Payudara Sendiri) agar dapat mencegah penyakit payudara sedini mungkin.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya