Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Melatih Pendidikan Karakter lewat Tarian Balet

21/6/2016 23:31
Melatih Pendidikan Karakter lewat Tarian Balet
(Istimewa)

GADIS-GADIS kecil meliuk-liuk di atas panggung dengan lihainya. Gerak gemulai terkadang cepat mengiringi alunan musik lagu-lagu daerah yang melantun kencang di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Selasa (21/6) malam.

Ya, gadis-gadis kecil itu yang menggunakan busana balet itu tampak begitu lincah menari balet. Mereka tidak lain ialah murid-murid dari Marlupi Dance Academy (MDA) Indonesia yang tengah menampilkan berbagai kreasi tari balet.

Penampilan mereka itu digelar untuk memperingati 60 tahun akademi tari terbesar dan tertua di Indonesia tersebut. Beberapa gerakan tari balet itu antara lain gerakan balet yang dikolaborasikan dengan gerakan tari khas Indonesia seperti Tari Bali.

Beberapa lagu daerah asal Indonesia seperti Gundul-Gundul Pacul, Rasa Sayange menggema seisi ruangan. Tak hanya itu, para penari balet yang belia itu pun diiringi dengan lagu-lagu nasional seperti lagu Maju Tak Gentar dengan membawa bendera nasional Indonesia yakni Merah Putih.

Sejumlah tamu kehormatan juga diundang dalam acara itu. Di antaranya, perwakilan dari Kedutaan Besar Peru, Meksiko, Amerika Serikat, Jerman, dan Polandia. Perwakilan dari kelima negara itu turut pula mengirim sejumlah penari balet untuk pentas di GKJ pada peringatan 60 tahun MDA tersebut.

MDA didirikan oleh Marlupi Sijangga di Surabaya pada 1956. Pada 1993, MDA kemudian melebarkan sayapnya di Jakarta.

Fifi Sijangga, putri dari Maruli, kini memimpin MDA Jakarta. Sekarang ini, MDA memiliki 40 studio cabang, 50 pengajar, dan 2.500 murid di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan MDA yang juga koreografer tari Fifi Sijangga mengatakan pihaknya sengaja mengangkat lagu-lagu daerah Indonesia dan gerakan tarian Indonesia yang dipadukan dengan tarian balet guna menanamkan rasa cinta pada anak-anak terhadap budaya Indonesia.

"Anak-anak sedari dini harus ditanamkan dengan nasionalisme. Artinya, meski mereka menggeluti hobi, tetapi nasionalisme tidak dilupakan," kata Fifi.

Ia menyampaikan sebenarnya untuk menjadi seorang penari balet tidaklah mudah. Intinya ialah mesti disiplin dan kerja keras. Hal tersebut bisa membentuk karakter anak dari kecil sesuai dengan yang diharapkan oleh
pemerintah tentang pentingnya pendidikan karakter.

"Pendidikan dapat diperoleh di mana saja, termasuk pendidikan karakter melalui tarian balet," pungkas Fifi. (RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya