Keberadaan musik jazz dewasa ini semakin diminati publik ,begitupun para mahasiswa di kampus kampus telah banyak menyukai jenis musik ini. Kondisi itu, disyukuri musisi ternama Indonesia , Harry Wisnu Yuniarta. Menurutnya, musik Jazz telah diminati generasi muda, terbukti dengan banyaknya festival Jazz di kampus-kampus. "Anak muda dan mahasiswa kita meminati musik Jazz. Bahkan genre musik Pop Progresif yang saat ini lagi tenar, akarnya juga dari Jazz," ungkap Harry, pada "Festival Jazz President University" di Cikarang,kawasan Jababeka, Jawa Barat, belum lama ini.
Melalui rilis kepada pers, pemegang rekor dunia itu menjelaskan generasi muda Indonesia sangat mengapresiasi dan menghargai musik Jazz, terbukti dengan dipadatinya festival-festival Jazz oleh anak muda. Harry mengakui sebagian besar penggemar Jazz kebanyakan berada di perkotaan. Berbeda dengan masyarakat di pedesaan yang cenderung menggemari musik Dangdut. Sebab itu, ia juga menyiapkan secara spesial mengaransemen Dangdut menjadi Jazz yang cukup mendapat sambutan hangat para mahasiswa President University yang juga banyak mahasiswa mancanegara kuliah di kampus tersebut. Dari 5000 mahasiswa PresUniv yang ada sekitar 20 persen berasal mahasiswa asing dari Cina,Vietnam ,Korea dan India.Kebanyakan mereka dari keluarga ekspatriat yang bekerja di kawasan itu, Harry Wisnu Yanuarta merupakan pemegang tiga rekor MURI dan sejumlah rekor dunia. Belum lama ini di penghujung akhir tahun 2014,ia tampil memukau dengan memecahkan dua rekor dunia sekaligus di Candi Borobudur. Rekor pertama ia memainkan lagu terbanyak, dengan 300 lagu bergenre jazz, dan rekor kedua memainkan 13 jenis alat musik tiup kayu.