Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
UPAYA Pejaten Shelter untuk melakukan penyelamatan hewan yang mengalami penelantaran dan penyiksaan terus dilanjutkan. Terbaru, lembaga non-profit yang didirikan oleh Dokter Spesialis Patologi Klinik, Susana Somali itu, menyelamatkan anjing dari tempat penjagalan di kawasan Jakarta Timur.
Susana menjelaskan, upaya penyelamatan itu dilakukan karena anjing bukanlah hewan ternak yang bisa dikonsumsi dagingnya. Selain itu, penelantaran dan penyiksaan hewan sejatinya sudah diatur larangannya dalam Undang-Undang nomor 18 tahun 2009 dan UU nomor 41 tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Salah satu pasalnya mengatur bahwa setiap orang dilarang untuk menganiaya dan/atau menyalahgunakan hewan yang mengakibatkan hewan menjadi cacat dan/atau tidak produktif.
"Setop Kosumsi daging anjing dan binatang-binatang yang bukan binatang ternak untuk bahan pangan. Selain bukan untuk bahan kosumsi, daging anjing memiliki virus penyakit yang dapat menular bagi yang memakannya," ujar Susana dalam keterangannya.
Di sisi lain, Susana mengatakan, pihaknya juga membuka saluran donasi bagi masyarakat, khususnya pecinta hewan, untuk ikut berpartisipasi menyelamatkan hewan yang mengalami penelantaran dan penyiksaan.
"Agar semakin banyak orang mau merawat binatang dengan cara mengadopsi dan caranya pun tidak sulit, terlebih tidak di pungut biaya atau ikut membantu dengan cara lain seperti dengan cara berdonasi minimal Rp10 ribu yang dananya untuk keberlangsungan hidup anjing dan binatang-bintang lainnya yang berada di penampungan," ujar Susana.
Baca juga : KSP: Kaum Muda Harus Tanggap Bencana
Lini donasi untuk Pejaten Shelter bisa diliat di profil media sosial Pejaten Shelter.
Susana menjelaskan, selain anjing, Pejaten Shelter yang punya 2 tempat penampungan, yaitu di Jakarta Selatan dan Bandung, juga menampung hewan lainnya yang mengalami penelantaran dan penyiksaan, seperti kucing, biawak, berang-berang, monyet, kukang, dan lainnya.
Selain ditampung, Susana dengan sejumlah pegiat pecinta hewan juga melakukan perawatan terhadap hewan tersebut, seperti makan, minum, hingga perawatan medis jika hewan yang diselamatkan terluka.
"Pejaten Shelter tidak hanya memberi makan, tempat tinggal, tetapi juga menstrerilkan hewan-hewan betina agar tidak dapat berkembang biak dan mengurangi populasi binatang dengan begitu binatang-binatang yang terlantar akan berkurang," pungkas Susana. (RO/OL-7)
Memelihara hewan peliharaan kini telah berkembang menjadi bagian integral dari gaya hidup masyarakat Indonesia, tidak lagi terbatas sebagai aktivitas hiburan semata.
Penelitian terbaru menemukan memelihara anjing atau kucing dapat menjadi faktor pelindung yang memperlambat penurunan fungsi otak.
LSE mengeksplorasi bagaimana teknologi AI dapat membantu manusia “berkomunikasi” dengan hewan peliharaan.
Mengusung semangat kebersamaan, acara Cleofest digelar pada Sabtu (21/6), sementara Roccommunity menyusul pada Minggu (22/6) untuk memberikan ruang interaksi yang optimal.
Mengusung tema Fawntastic World, Fawna memperkenalkan berbagai fitur terbaru untuk mempermudah perawatan hewan serta memperkuat komunitas pecinta satwa di Tanah Air.
Program BPJS Hewan ini dirancang Pemprov DKI Jakarta untuk membantu pemilik hewan dari kalangan kurang mampu agar tetap dapat mengakses layanan kesehatan hewan.
Nobel Run 2025 yang melibatkan 1.000 pelari menjadi ajang membantu penyediaan alat bantu dengar dan implan koklea bagi teman Tuli di Indonesia.
Secara simbolis kegiatan tersebut digelar di SDN Pasir Angin 04, di Kecamatan Megamendung (Puncak), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/7).
Keberlanjutan bisnis harus berjalan beriringan dengan kontribusi terhadap masyarakat, dan pendidikan adalah akar dari perubahan yang berkelanjutan.
sebuah program dari Flip yang mengajak masyarakat membaca Al-Qur’an sambil berdonasi untuk guru ngaji.
Kegiatan yang dilakukan antara lain pogram donasi ke berbagai lapisan masyarakat, distribusi bantuan ke wilayah terdampak bencana, dan pengelolaan limbah logistik.
YAYASAN Belas Kasih meluncurkan aplikasi Belas Kasih pada Jumat (9/5). Aplikasi ini untuk memudahkan donasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan, serta wujud transparansi dana
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved