Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INDONESIA memiliki komitmen kuat untuk mengakselerasi target aksi mitigasi perubahan iklim dengan menggali berbagai potensi yang dimiliki. Salah satunya memanfaatkan area laut dan pesisir untuk penerapan blue carbon atau karbon biru.
"Kita punya potensi besar. Kalau kita barengi dengan upaya-upaya yang cukup ambisius dengan metodologi yang kuat, kolaborasi yang kuat, maka potensi ini akan jadi kekuatan Indonesia dan akan jadi kekuatan bersama dengan upaya yang kita lakukan di ekosistem daratan," kata Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Laksmi Dewanthi, kemarin.
Ia menegaskan hal itu saat berbicara dalam Workshop Blue Carbon Dalam Pembangunan Blue Economy dan Pencapaian Target NDC di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat.
Karbon biru merujuk pada karbon yang disimpan di dalam laut dan ekosistem pesisir seperti mangrove dan padang lamun dan kawasan payau sebagai penyimpan karbon yang signifikan. Indonesia memiliki 5,8 juta kilometer wilayah laut, 3,36 juta hektare mangrove, 3,2 juta hektare padang lamun, dan 108 km garis pantai. Sebanyak 20% penduduknya tinggal di pesisir.
Dengan angka-angka ini, imbuh Laksmi, pemanfaatan laut dan pesisir untuk meningkatkan capaian nationally determined contribution (NDC) berperan penting. Bahkan, sahutnya, hal itu menjadi inisiator bagi sejumlah negara untuk turut memasukkan aspek kelautan dan pesisir menjadi bagian dari agenda mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
"Pentingnya laut ini menjadi salah satu pencermatan dari IPCC. Di tahun 2019 ada special report on Ocean an Cyrosphere in Changing Climate. Dalam dokumen ini menjelaskan dampak perubahan iklim terhadap ocean dan ekosistemnya dan bagaimana kita menyikapinya. Kita tidak perlu lagi banyak menunda dan mengabaikan agenda pesisir dan kelautan. Kita harus mulai bergerak dan memastikan," beber dia.
Dengan potensi besar dari laut dan pesisir yang dimiliki untuk penyerapan karbon, Laksmi optimistis Indonesia bisa meningkatkan lagi target penurunan emisi gas rumah kaca yang telah tertuang dalam dokumen NDC untuk dilaporkan pada Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-27 (COP-27) di Mesir pada November 2022.
"Sebelum COP-27 nanti, kita akan tingkatkan target dari yang 29% dan 41% dalam update NDC yang akan kita serahkan," ucap Laksmi.
"Dengan kerja sama antara KLHK dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta pemangku kepentingan lainnya, kita harus terus menguatkan agenda blue carbon dalam konteks perubahan iklim di Indonesia," pungkas dia. (H-2)
Apakah kamu lebih suka liburan ke gunung atau pantai? Ternyata, pilihan destinasi liburan favoritmu bisa mencerminkan kepribadianmu yang sebenarnya.
KOTA Surabaya akan menjadi lokasi pertama proyek kemitraan pemerintah Indonesia dan UEA dalam penanganan sampah plastik sungai untuk mencegah kebocoran di perairan laut.
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Perubahan iklim dapat mengganggu ketahanan dan hasil tangkapan ikan, serta memengaruhi komunitas pesisir, karena dapat menurunkan produktivitas perairan.
Upaya menjaga kelestarian kawasan konservasi Gili Matra ini tidak hanya bergantung pada masyarakat setempat, tetapi juga hasil dari sinergi dengan berbagai pihak, termasuk BRI.
Pentingnya pengembangan kapal induk otonom sebagai solusi modern untuk menjaga keamanan laut Nusantara.
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Pendanaan konservasi ini memerlukan anggaran besar sehingga memerlukan kontribusi semua pihak untuk menutup gap antara anggaran dengan kebutuhan yang tersedia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved