Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

WHO Lacak Belasan dari Dua Subvarian Baru Omikron Covid-19

Mediaindonesia.com
12/4/2022 07:00
WHO Lacak Belasan dari Dua Subvarian Baru Omikron Covid-19
Logo WHO terlihat di markas Organisasi Kesehatan Dunia itu di Jenewa, Swiss.(AFP/Fabrice COFFRINI )

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (11/4) mengatakan sedang melacak belasan kasus dari dua subvarian baru Omikron Covid-19 untuk menilai apakah mereka lebih menular atau berbahaya.

WHO telah menambahkan BA.4 dan BA.5, saudara varian dari Omicron asli BA.1, ke daftar pemantauan mereka. Badan PBB itu juga telah melacak BA.1 dan BA.2, yang kini mendominasi kasus secara global, serta BA.1.1 dan BA.3.

WHO mengatakan mulai melacak mereka karena "mutasi tambahan mereka yang perlu diteliti lebih lanjut untuk memahami dampaknya terhadap potensi penurunan imun."

Virus bermutasi sepanjang waktu, namun hanya beberapa mutasi yang memengaruhi kemampuan mereka untuk menyebar atau mengurangi kekebalan sebelumnya dari vaksin atau infeksi, atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan.

Misalnya, BA.2 kini menyumbang hampir 94 persen dari semua kasus yang diurutkan dan lebih menular ketimbang saudaranya, namun sejauh ini bukti menunjukkan bahwa varian itu kemungkinan lebih kecil menyebabkan penyakit parah.

Hanya belasan kasus BA.4 dan BA.5 yang telah dilaporkan ke basis data GISAID global, menurut WHO.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) pekan lalu mengatakan BA.4 telah ditemukan di Afrika Selatan, Denmark, Botswana, Skotlandia dan Inggris dari 10 Januari hingga 30 Maret.

Semua kasus BA.5 terdeteksi di Afrika Selatan pada Minggu lalu.

Akan tetapi Kementerian Kesehatan Botswana pada Senin mengatakan telah mengidentifikasi empat kasus BA.4 dan BA.5 di kelompok usia 30-50 tahun yang menerima vaksin Covid-19 lengkap. Mereka diketahui mengalami gejala ringan. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya